SURABAYA, KOMPAS.com - Stabilisasi harga gula saat bulan puasa dan menjelang Lebaran terus dilakukan dengan beragam cara. BUMN produsen gula sepakat tidak menjual hasil produksinya ke pihak lain selain kepada Perum Bulog.
Seluruh produksi gula milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dijual ke Bulog seharga Rp 10.500/kilogram. Diharapkan, bisa sampai ke konsumen atau ke pasar di level Rp12.000-12.500 per kilogram.
"Saya tegaskan bahwa kami tidak menjual gula ke pedagang yang bisa memainkan harga, tapi ke Perum Bulog yang memang sudah ditugasi untuk melakukan stabilisasi harga,” ujar Koordinator BUMN Gula, Subiyono, Minggu (12/6/2016).
Menurut dia, BUMN gula bisa saja meraih untung tinggi di saat harga gula naik seperti saat ini, yang mencapai hingga Rp 14.000/kilogram di tingkat konsumen.
"Pedagang sering mendesak kami agar menjual gula ke mereka, tapi 1 kilogram pun tidak akan kami berikan," ujarnya.
Menurut dia, semua produksi gula BUMN pada tahun ini tidak ada yang dijual di luar kepentingan stabilisasi harga melalui Perum Bulog.
Sebagian lagi, gula produksi BUMN hanya keluar untuk operasi pasar yang dilakukan bersama pemerintah daerah dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) dengan harga Rp11.750-12.000 per kilogram.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.