Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Ramadhan, 30.169 Liter Minuman Keras Tradisional Dimusnahkan

Kompas.com - 05/06/2016, 23:45 WIB
Karnia Septia

Penulis

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com - Polres Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) memusnahkan 30.169 liter minuman keras tradisional menjelang pelaksanaan puasa Ramadhan 1437 Hijriah.

"Tahun 2016 Polres Mataram berhasil menyita minuman keras tradisional yang jumlahnya mencapai 30.000 lebih," kata Wakapolres Mataram Kompol I Made Baduarsa, Minggu (5/6/2016).

Pemusnahan barang bukti hasil operasi penyakit masyarakat selama 14 hari ini dipimpin oleh Wakapolres Mataram dan disaksikan unsur TNI, serta tokoh adat dan tokoh masyarakat.

Minuman keras yang dimusnahkan tersebut berupa 18 drum miras tradisional jenis brem sebanyak 29.700 liter, 106 botol miras jenis brem sebanyak 106,5 liter, 193 botol tuak sebanyak 152,4 liter, dan 10 jerigen tuak sebanyak 200 liter.

Selain minuman keras, polisi juga memusnahkan 71 petasan/ kembang api yang disertai ledakan, serta makanan kedaluwarsa berupa mi instan dan roti tanpa tanggal kedaluwarsa.

Terkait miras, polisi meminta peran serta seluruh masyarakat untuk turut serta memeranginya. Sebab selama ini pengaruh miras kerap menimbulkan perkelahian pemuda, perkelahian antarkelompok, kecelakaan, pelecehan seksual hingga kematian.

"Peran serta masyarakat sangat diharapkan. Dari mulai hulu hingga hilir masyarakat agar tidak menggantungkan ekonomi terhadap pembuatan minuman keras," kata Made.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com