Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganti Hati, Bocah Sabira Butuh Uluran Tangan Dermawan

Kompas.com - 04/06/2016, 22:33 WIB
Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com - Sabira Husin, bayi mungil ini lahir di Aceh Utara 12 bulan lalu. Dia divonis mengidap penyakit atresia bilier atau tidak terbentuknya saluran empedu dengan sempurna. Akibatnya, Sabira terbaring lemah bahkan sebulan sejak dia dilahirkan.

Anak kedua dari pasangan Jefriza dan Cut Linda Marheni sedang berjuang bertahan hidup di Rumah Sakit Cipto Mangunkuso (RSCM) Jakarta. Dua bulan lalu, orangtuanya membawa bocah kecil itu menjalani perawatan intensif.

Sang ayah, Jefriza pun kehilangan pekerjaannya. Dia tak bisa bekerja serabutan karena harus mendampingi buah hatinya di Jakarta. Warga Kota Takengon, Aceh Tengah dijadwalkan operasi ganti hati pada 10 Juni mendatang.

“Suami saya yang menjadi honor hati buat Sabira. Sekarang kami sedang menyiapkan seluruh keperluan operasi itu,” sebut Cut dihubungi Kompas.com, per sambungan telepon, Sabtu (4/6/2016).

Suaranya lirih. Dia sedang kalut memikirkan pendanaan untuk biaya operasi itu. Sejauh ini, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mencadangkan dana sebesar Rp 250 juta untuk operasi itu, sementara RSCM menanggung sebesar Rp 750 juta.

“Total untuk operasi 1 miliar rupiah,” sebutnya.

Kegundahan Cut semakin nyata ketika RSCM dan BPJS menyatakan tidak menanggung biaya transfusi darah TC apheresis filter, sebelum operasi. Harga per kantung darah itu sebesar Rp 4 juta.

“Saya panik, karena menurut pengalaman orang lain yang melakukan operasi ganti hati, butuh 80 juta rupiah lebih untuk darah saja. Dan, itu tidak ditanggung BPJS atau RSCM,” sebut Cut.

Belum lagi biaya susu khusus untuk Sabira sebesar Rp 6 juta per bulan.

“Seluruh aset yang kami punya sudah dijual untuk mendampaingi Sabira berobat. Karena di sini kami harus menyewa kamar untuk bergantian jaga bersama ayah Sabira,” ujarnya.

Cut menyebutkan, hitungan mereka butuh dana sebesar Rp 150 juta untuk kebutuhan darah, susu dan check up pasca-operasi nanti. Uang itu akan digunakan sebelum dan sesudah operasi.

“Setelah operasi harus check up lagi, apakah hatinya sesuai atau bagaimana. Ini yang kami harap dibantu oleh Pemerintah Aceh, dan para dermawan,” harapnya.

Untuk mendapatkan dana itu, sebuah Yayasan Nyfara Fondation Medan, Sumatera Utara, menggalang dana untuk Sabira. Sampai saat ini, sambung Cut, dana baru terkumpul Rp 1,7 juta, sedangkan yang dibutuhkan Rp 150 juta.

“Saya harap, para dermawan bisa membantu. Semoga uang itu bisa terkumpul sebelum operasi agar kami bisa menyiapkan transfuri darah yang diperlukan,” sebut Cut.

Bagi para dermawan yang ingin membantu, silakan mentransfer sumbangan Anda ke rekening Jefriza, ayah dari Sabira pada Bank Mandiri 122-000-7406864.

Mari bantu Sabira bertahan hidup agar Sabira pulih dan bisa tersenyum lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com