Pengelola Kebun Binatang Bandung Larang Media Meliput

BANDUNG, KOMPAS.com - Yayasan Marga Satwa Taman Sari, pengelola Kebun Binatang Bandung, melarang awak media untuk meliput segala aktivitas di dalam Kebun Binatang Bandung.

Hal itu diungkapkan kuasa hukum Yayasan Marga Satwa Taman Sari Edy Permadi saat ditemui di Kantor Yayasan, Jalan Tamansari, Senin (16/5/2016). Edy memperbolehkan semua orang masuk, termasuk awak media dengan catatan tidak melakukan aktivitas peliputan.

"Dari kemarin kami tidak melarang kawan-kawan untuk masuk, sama halnya seperti pengunjung tetapi untuk hal-hal seperti ini (meliput) ya tidak boleh. Tapi kalau pengunjung boleh masuk. Wartawan juga kalau jadi pengunjung boleh masuk. Kami tidak menutup-nutupi. Asal jangan meliput," ucap Edy tanpa alasan yang jelas.

Edy pun terkesan berbelit-belit saat ditanya oleh awak media. Seperti saat para wartawan mengkonfirmasi soal adanya dugaan pelanggaran pajak yang ditudingkan Pemkot Bandung.

"Dari dulu kami tidak tahu masalah sewa tanah, pemilik tanah, tetapi jika ada ketetapan hukum dari pengadilan itulah yang digunakan. Kami tidak tahu soal sewa menyewa, jadi untuk apa kami harus mengutarakan alasan apapun," tuturnya.

Edy kembali mengaku tak tahu-menahu tuduhan Pemkot Bandung yang menyebut pengelola Kebun Binatang Bandung tak membayar pajak retribusi. "Saya kurang tahu persis," ujarnya.

Saat ditanya soal rencana somasi dari Pemkot Bandung, Edy mengatakan pihaknya hanya bisa menunggu.

"Langkah kami sifat kami hanya menunggu, ya somasi itu seperti apa dan bagaimana kami hanya mengikuti saja. Kebun Binatang Bandung no comment untuk hal itu (somasi)," ujar Edy.