Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bersenjata Lengkap Gagalkan Upaya Pelarian Perampok di Jalur Pantura

Kompas.com - 13/05/2016, 19:32 WIB
Ari Widodo

Penulis

DEMAK, KOMPAS.com - Aparat gabungan Polres Demak menghadang pelaku kejahatan yang melintas di jalur Pantura Demak, Jumat (13/5/2016) petang.

Selain melakukan patroli, petugas bersenjata lengkap juga menangkap tersangka kejahatan di depan Mapolres Demak. Penangkapan dilakukan menyusul adanya laporan dari Polres Pati yang menginformasikan salah satu tersangka pembunuhan kabur dan melarikan diri ke Demak.

Satu per satu kendaraan travel maupun bus dihentikan untuk mencari pelaku. Selang tiga puluh menit kemudian, petugas berhasil meringkus tersangka yang menumpang bus PO Nusaantara nomor polisi K 1577 BB jurusan Semarang-Pati.

"Tadi naiknya dari terminal Kudus. Operan bus Usaha Jaya. Tujuannya mau ke Semarang. Kita tidak tahu kalau pelaku kejahatan, Mas," kata Reno, kernet bus Nusantara.

Begitu ditangkap, tersangka yang tubuhnya penuh tato itu diamankan di Mapolres Demak. Belakangan diketahui tersangka bernama Yasuri (30), warga Dukutalit, RT 02 RW 01, Kecamatan Juwana, Pati.

Kasat Reskrim Polres Demak, AKP M Aidil Sahputra didampingi Kanit Harda, Ipda Pri Bawono, mengatakan, setelah mendapat informasi ada tersangka pencurian pemberatan (curat) hingga mengakibatkan korbannya meninggal dunia melintas di jalur pantura, pihaknya kemudian melakukan penghadangan.

"Kita menduga tersangka naik bus. Karena informasi dari Pati, travel yang dinaiki tersangka mengalami pecah ban. Ternyata memang benar tersangka menumpang bus dan berhasil kita tangkap," kata AKP Aidil.

Informasi yang dihimpun, tersangka bersama tiga rekannya melakukan perampokan di wilayah Pati yang mengakibatkan dua orang orang meninggal dunia. Tiga tersangka ditangkap aparat Polres Pati, sedangkan tersangka Yasuri melarikan diri dan tertangkap di Demak.

Dengan tangan diborgol, tersangka Yasuri selanjutnya dibawa ke Pati oleh Unit Resmob Polres Pati untuk diperiksa.

"Matine tak jotosi (meninggalnya saya pukuli), lha dia (korban) pukulin aku," kata Yasuri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com