Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lindungi Hutan Lindung, Puluhan Pemuda Pasang Patok

Kompas.com - 09/05/2016, 09:09 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN,KOMPAS.com – Geram karena pemerintah daerah tidak peduli terhadap keberlangsungan kawasan Hutan Lindung Pulau Nunukan (HLPN), puluhan pemuda yang tergabung dalam Generasai Hijau Nunukan memasang patok di kawasan hutan lindung.

Mereka memasang patok peringatan memasuki kawasan hutan lindung di beberapa titik kawasan hutan lindung yang telah dikuasai warga.

Koordinator aksi Generasi Hijau Nunukan Asrul mengatakan, akibat minimnya rabu rambu di kawasan HLPN membuat masyarakat leluasa merambah kawasan hutan.

"Kebanyakan masyarakat juga selalau mengatakan inikan bukan hutan lindung, mana tandanya? Tidak ada sosialisasi dari pemerintah terkait, ternyata pengawasan kita juga lemah," ujar Asrul Minggu (8/5/2016).

Akibat minimnya rambu rambu membuat kawasan HLPN telah banyak berubah fungsi. Selain menjadi kawasan hunian warga dan illegal logging, kawasan hutan lindung pulau Nunukan juga telah berubah fungsi menjadi perkebunan sawit warga.

Generasai Hijau Nunukan menyebutkan kondisi HLPN sudah dalam kondisi kritis. “Kita sekarang krisis air karena hutan lindung sudah berubah fungsi jadi hutan sawit,” ucap Asrul.

Meski mengaku pesimis, mereka berharap masyarakat memahami batas kawasan HLPN di mana selama ini warga sama sekali tidak mengetahui batas kawasan hutan lindung. Mereka juga meminta pemerintah daerah mulai melakukan sosialisasi pentingnya penyelamatan HLPN.

“Sebenarnya ada tanda kawasan hutan lindung berupa patok, tapi sudah dicabut dan bergeser. Apalagi pengawasan lemah. Semoga pemerintah sedikit peduli dengan keberadaan HLPN,” katanya.

Selain melakukan sejumlah pemasangan larangan memasuki kawasan HLPN, Generasai Hijau Nunukan secara swadaya juga telah melakukan penanaman ratusan pohon di sejumlah bantaran sungai di kawasan hutan lindung.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com