BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menggelar kunjungan dinas ke negara Amerika Serikat dan Jerman. Selama di sana, pria yang kerap disapa Emil itu akan menghadiri sedikitnya 8 agenda selama sekitar empat hari.
"Saya pergi ke luar negeri selalu membawa hasil untuk Kota Bandung bukan untuk jalan-jalan tapi mencari investor dan bantuan," ujar Emil, Selasa (3/5/2016).
Dari serangkaian agenda, Emil berkesempatan untuk melakukan presentasi di Forum Gubernur Bank ADB bersama Wali Kota Kolombo dan Barcelona untuk program smart city dan public private partnership.
"Saya manfaatkan kesempaan untuk mempromosikan proyek infrastruktur senilai Rp 60 triliun," kata dia.
Kunjungan luar negeri untuk mencari investor tidak pertama kali dilakukan. Menurut Emil, lobi dan negosiasi untuk mendapat investor harus dilakukan beberapa kali.
"Warga Kota Bandung harus mendukung dan wali kotanya harus jemput bola dan melobi jika ingin ada bantuan dari luar negeri," ujarnya.
Dia pun membantah bahwa kepergiaannya ke luar negeri hanya bersifat pelesiran. Dia mengaku setiap kegiatannya di luar negeri telah mendapat izin dari Mendagri.
"Prosedur ke luar negeri izin Gubernur dan Mendagri dan tujuan jelas untuk kepentingan Kota Bandung," tegasnya.
Berikut kegiatan Ridwan Kamil di Amerika dan Jerman:
1. Pertemuan dengan Hayman Capital untuk flyover/underpass project.
2. Pertemuan dengan EIFFAGE untuk cable car project.
3. Pertemuan dengan ADB Vice President untuk PPP di Bandung 2016.
4. Presentasi bersama Wali Kota Frankfurt untuk sustainable cities.
5. Presentasi di Forum Gubernur Bank ADB bersama Wali Kota Kolombo dan Barcelona untuk smart city danPPP. Acara ini juga dihadiri Menteri Keuangan RI Bambang PS Brodjonegoro.
6. Ceramah di Harvard University.
7. MoU dengan Massachusetts Institute of Technology (MIT) untuk Bandung Innovation Center. 8. Pertemuan dengan Boston Chamber of Commerce.