Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Ambil USB, Ketua DPRD Buton Juga Dituding Ambil Dana BOS

Kompas.com - 02/05/2016, 12:29 WIB
Defriatno Neke

Penulis

BAUBAU, KOMPAS.com — Tersangka kasus korupsi pembangunan unit sekolah baru (USB), Muhamad Darmin Ali, kembali "bernyanyi" dari balik jeruji Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Baubau, Sulawesi Tenggara.

Melalui tulisan yang diberikan kepada wartawan, Senin (2/5/2016), Kepala SMK Kesehatan Lasalimu Selatan ini menyatakan bahwa Ketua DPRD Buton, La Ode Rafiun, selain mengambil uang pembangunan USB, juga mengambil uang dana BOS.

"Dari dana BOS 2013, Rafiun mengambil dana tersebut sebesar Rp 10 juta. Jadi baik dari USB maupun BOS, Rafiun tidak bisa lari, kuitansi yang ada sama saya tertulis tanggal 29 Juli 2013 berjumlah Rp 40 juta," kata Darmin dalam surat tersebut.

Melalui surat itu juga, dia menambahkan, dana yang dikelolanya hanya Rp 492,7 juta untuk pembelian material di lapangan pembangunan, selebihnya dikelola bendahara bernama Sarifa, dari Rp 1,72 miliar.

Untuk Rafiun, dia memberikan uang untuk pembayaran utang Rp 15 juta, pembayaran harga tanahnya Rp 10 juta, membeli cincin emas Rp 8 juta, dan membayar gadai emas istrinya Rp 10 juta.

Pada masa kampanye, Rafiun telah memerintahkan tersangka menyisihkan dana Rp 200 juta untuk pertarungan pemilihan legislatif. Namun, Darmin menolaknya. Lalu Rafiun mengambil dan meminta uang dari bendahara Sarifa sebesar Rp 300 juta bersama kuitansinya.

Darmin juga siap dipanggil ulang kejaksaan untuk memberikan bukti tambahan darinya. Dia pun siap bertanggung jawab atas kesaksiannya di hadapan hakim di pengadilan tipikor.

Sebelumnya, Darmin menuding Ketua DPRD Buton, La Ode Rafiun, ikut menikmati hasil dana korupsi USB SMK Kesehatan di Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton. Ketika dikonfirmasi masalah ini, Rafiun membantah semua tudingan tersebut. Dengan nada tinggi, ia menyatakan bahwa pengakuan Darmin tersebut adalah kebohongan.

"Semua itu bohong. Kalau dia punya bukti, bawa saja ke kejaksaan, tidak usah bicara sembarang. Tidak ada hubungannya dengan saya dana-dana itu. Yang ada benar kalau saat mendirikan sekolah itu saya memang pinjam uangnya yayasan. Tidak usah kau percaya bicaranya La Bantolo itu," kata Rafiun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com