Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMS Ancaman Beredar Setelah Dua Begal Tewas Dihakimi Massa

Kompas.com - 25/04/2016, 19:48 WIB
Andi Hartik

Penulis

PASURUAN, KOMPAS.com - Warga di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, kembali dibuat resah. Sebab, beredar pesan ancaman setelah dua begal tewas dan satu kritis akibat dihakimi warga.

Pesan yang beredar melalui pesan pendek dan media sosial Facebook itu bernada ancaman terhadap warga yang telah memukuli tiga begal tersebut. Melalui pesan itu pula, warga Kecamatan Pasrepan, tempat tinggal dua begal yang dihakimi massa itu, tidak terima dengan aksi pengeroyokan tersebut.

Terkait pesan ancaman itu, Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota, AKP Riyanto mengaku sudah melakukan langkah antisipatif. Pihaknya meminta agar warga tidak terprovokasi.

"Masyarakat tidak usah takut, tidak usah resah. Beraktivitas seperti biasanya saja," katanya, Senin (25/4/2016).

Mantan Kasatreskrim Polres Situbondo itu mengatakan, pesan tersebut disebarkan oleh orang yang tak bertanggung jawab. Ia yakin ancaman yang ada di dalam pesan itu tidak benar.

"Tidak benar itu. Itu hanya isu belaka. Tapi polisi akan secara tegas dan terus menerus melakukan pengamanan untuk mengantisipasi di wilayah yang masih rawan," jelasnya.

Diketahui, pada Minggu (17/4/2016) lalu, terjadi aksi begal terhadap pengendara motor yang dilakukan oleh enam orang di Jalan Raya Pantura, Desa Rejoso Lor, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Tidak tanggung, enam begal tersebut membunuh korbannya. Sementara teman korban lari meminta pertolongan warga.

Melihat aksi begal sudah di luar batas, puluhan warga dengan beringas mengejar keenam begal tersebut. Tiga begal akhirnya ditangkap dan tiga lainnya lolos.

Dari tiga begal yang ditangkap itu, dua di antaranya tewas dihakimi warga, sedangkan yang satu kritis. Keenam begal itu diketahui merupakan warga Kecamatan Pasrepan.

Terkait tiga begal yang masih lolos itu, polisi masih kesulitan menangkapnya. Sebab, ketiganya sudah terlebih dahulu melarikan diri ke luar kota.

"Sampai saat ini masih upaya penyelidikan. Bahkan DPO-DPO sudah kita gerebek, tapi bersangkutan sudah tidak di tempat," jelasnya.

Meski begitu, pihaknya mengaku sudah mengantongi identitas ketiga begal yang kabur tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com