SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan, masyarakat perlu belajar dari keberanian Daffa, bocah sembilan tahun yang menghalangi motor berjalan di trotoar.
"Daffa adalah generasi muda yang waras dan sadar betul, bahwa itu (apa yang dilakukan) melanggar aturan," kata Ganjar, di Semarang, Kamis (21/4/2016).
Aksi bocah yang bernama lengkap Daffa Farros Oktoviatro itu pun bisa menjadi menjadi obat kerinduan pada perilaku tertib aturan, terutama berlalu lintas.
"Daffa sedang menunjukkan revolusi mental. Daffa harus diapresiasi," kata dia.
(baca: Sudah Sebulan Bocah SD Ini Hadang Pengendara Motor yang Melaju di Trotoar )
Melalui Daffa, kata Ganjar, masyarakat sebetulnya diingatkan soal pentingnya aturan. Mereka yang terbiasa melanggar sepatutunya menjadi malu akan hal tersebut.
Ganjar juga mempersilakan Daffa untuk menemuinya kapan saja.
Sebelumnya di sela talk show di Kompas TV, Daffa menginginkan kehendaknya untuk bertemu dengan Ganjar. Ia mengagumi lantaran ia bapaknya warga Jawa Tengah.
"Daffa bisa bertemu saya setiap saat, boleh ke kantor atau ke rumah," kata dia.
Daffa pun mulai hari Kamis (21/4/2016) berhenti melakukan aksinya. Hal tersebut dilakukan setelah polisi mendatanginya meminta untuk berhenti.(baca: Didatangi Polisi, Daffa Berhenti Cegat Sepeda Motor di Trotoar)
Pihak keluarga juga mengharapkan hal serupa. Mereka tak ingin aksi Daffa berujung celaka lantaran mengandung resiko yang tinggi.