Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Kapolres Lhokseumawe Tersentuh Melihat Warga Kesulitan Air Bersih...

Kompas.com - 16/04/2016, 09:03 WIB
Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Kemarau panjang yang terjadi di Lhokseumawe dan sekitarnya membuat sejumlah warga kesulitan mendapat air bersih.

Sumur kering menyebabkan warga terpaksa membeli air untuk minum dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

Kondisi itu pula membuat Kapolres Lhokseumawe AKBP Anang Triarsono dan sejumlah wartawan yang tergabung dalam Komunitas Wartawan Peduli (WKP) Lhokseumawe sepakat membantu masyarakat yang kesulitan air bersih.

“Sebelumnya awal April saya dan teman-teman sudah menyuplai air bersih ke Desa Cot Girek dan Desa Blang Crum, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe,” jelas AKBP Anang saat berdiskusi dengan sejumlah wartawan di Station Coffee Lhokseumawe, Jumat (15/4/2016).

Dia mengaku sangat tersentuh mengetahui warga terpaksa mengeluarkan uang sebesar Rp 38.000 per hari untuk membeli air bersih. Angka itu sangat besar untuk warga kurang mampu.

Menyuplai air bersih setiap hari bukan solusi yang baik. Oleh karena itu Kapolres meminta perguruan tinggai membuat alat pemurnian air di kawasan krisis air bersih itu.

“Saya minta dosen Politeknik Negeri Lhokseumawe untuk meneliti kawasan krisis air itu. Di sana airnya sedikit dan bau. Tak layak konsumsi, apa bisa dibuat alat permunian air agar bisa dikonsumsi,” ujarnya.

Menjawab pertanyaan Kapolres, dosen Politeknik Negeri Lhokseumawe, Happy Yuhaimi, menyatakan Sabtu ini pihaknya akan turun ke kawasan krisis air bersih itu.

“Saya dan tim akan teliti keperluan fasilitas air untuk masyarakat tersebut, sehingga bermanfaat bagi masyarakat dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Nanti kita buat alat pemurnian air dan ajarkan masyarakat bagaimana merawat alat itu,” ujarnya.

Sementara Rahmad dari KWP Lhokseumawe menyatakan, wartawan siap menjadi relawan untuk mengedukasi masyarakat tentang menjaga kesehatan dan merawat alat pemurnian air bersih itu. Ke depan diharapan kawasan yang dilanda krisis air itu bisa memiliki sumber air yang layak konsumsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com