Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelamaan Tunggu Bupati, Buruh Korban PHK Tertidur di Pendopo Pasuruan

Kompas.com - 07/04/2016, 14:17 WIB
Andi Hartik

Penulis

PASURUAN, KOMPAS.com - Sejumlah buruh dari PT Soedali Sejahtera Pandaan mendatangi Pendopo Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (7/4/2016). Mereka ingin menemui Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf untuk mengadukan persoalan yang dihadapinya.

Namun, hingga berjam-jam menunggu, buruh tidak kunjung ditemui oleh bupati. Akhirnya sebagian buruh itu tertidur di joglo pendopo karena kelamaan menunggu.

Pantauan Kompas.com, buruh tiba di Pendopo Kabupaten Pasuruan sejak pukul 07.30 WIB. Namun, hingga pukul 12.00 WIB, bupati tak kunjung keluar menemuinya.

Yuli Winarni (33), salah seorang buruh, mengatakan akan tetap berada di pendopo sampai Irsyad mau menemuinya.

"Tetap mau nunggu bupati. Mau menagih janji," katanya kepada Kompas.com.

Ibu dua anak itu menjelaskan, 56 buruh, termasuk dirinya, dipecat secara sepihak pada 24 Desember 2015.

Ia menyebut perusahaan menyuruhnya keluar dan memberikan surat pemutusan hubungan kerja tanpa pemberitahuan sebelumnya.

"Saya tanggal 24 itu masih bekerja. Setengah hari bekerja, lalu disuruh keluar dan dikasih surat PHK," jelasnya.

Sejak saat itu, pihaknya mengadu kepada pemeritah setempat. Ia bersama buruh lain yang terkena PHK menggelar aksi mengemis di depan perusahaan di Jalan Kluncing, Pandaan.

Di depan perusahaan itu pula, buruh membangun tenda untuk berteduh seusai mengemis.

Saat ini, puluhan buruh yang sudah bekerja 18-21 tahun itu meminta pemerintah untuk mengeluarkan nota dua atas perselisihan buruh yang dihadapinya.

"Sebenarnya nota dua sudah dikeluarkan, tapi tidak sesuai. Ada pasal yang mengatakan bahwa perusahaan itu bangkrut. Padahal masih menerima karyawan baru," jelasnya.

Kepala Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan pada Dinas Ketenagakerjaan Sosial dan Transmigrasi Kabupaten Pasuruan Djoko Sulistyo mengatakan akan memperbaiki nota dua yang sudah dikeluarkan.

"Sudah, sudah diselesaikan semuanya. Tapi ada beberapa yang miss. Begitu saja," kata dia.

Sementara itu, salah satu ajudan Bupati Pasuruan mengatakan bahwa Irsyad sedang tidak di pendopo. "Bapak keluar menggunakan mobil pribadi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com