Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicegat Polisi Saat Konvoi Seusai UN, Siswi Ini Protes dan Mengaku Anak Jenderal

Kompas.com - 06/04/2016, 22:48 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Merayakan berakhirnya Ujian Nasional (UN) 2016 dengan berkonvoi, seorang siswi salah satu SMA swasta di Kota Medan bersama rekan-rekannya melanggar lalu lintas dan mengancam seorang perwira Polantas yang sedang berjaga.

Sikap tak terpuji ini terjadi di Jalan Sudirman Medan, Rabu (6/4/2016) petang tadi.

Para pelajar yang berkonvoi menumpang mobil Honda Brio hitam bernomor BK 1428 IG dengan pintu belakang terbuka.

Tujuh 7 siswi berseragam sekolah logo SMA Methodist I dihentikan Polwan Ipda Perida Panjaitan. Para siswa itu langsung turun dan memprotes polisi.

Para siswi berdalih bahwa banyak mobil lain yang juga melanggar aturan, tetapi kenapa cuma mereka yang distop.

"Mobil merah itu, kenapa cuma kami yang distop?" kata mereka.

Perida dan dua polisi lain tak menghiraukan protes remaja-remaja itu. Mereka tetap menindak dan akan membawa mobil tersebut ke kantor Satlantas Polresta Medan.

Menanggapi itu, seorang siswi berambut panjang langsung emosi.

"Mau dibawa mobilnya? Siap-siap turun pangkat. Aku enggak main-main, kutandai ibu, ya. Aku anaknya Arman Depari," kata siswi tersebut sambil menunjuk-nunjuk Perida yang tak meladeni aksinya.

Ketika wartawan menanyakan apakah benar siswi itu putri Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Irjen (Pol) Arman Depari, siswi tersebut diam dan pergi.

Polisi tidak jadi mengamankan mereka dan membiarkan mereka pergi.

Kepala Polresta Medan Komisaris Besar Polisi Mardiaz Kusin Dwihananto membantah bahwa siswi tersebut adalah anak Arman.

"Barusan saya ditanyai terkait anak perempuan yang mengaku anaknya. Pak Arman bilang sama sekali tidak mengenal anak tersebut. Ketiga anaknya laki-laki dan semuanya sekolah di Jakarta. Kami sedang melacak mobil tersebut dan akan melakukan pemeriksaan. Hasilnya nanti kita kabari," kata Mardiaz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com