Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Talud Bantaran Kali Code Retak, Rumah Warga Terancam Ambrol

Kompas.com - 06/04/2016, 14:46 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

SLEMAN, KOMPAS.com - Talud bantaran Kali Code di Dusun, Sinduadi, Mlati, Sleman mengalami retak akibat banjir yang terjadi beberapa waktu lalu hingga menyebabkan tanah di sekitar rumah warga ambles.

Akibatnya, dua rumah warga yang berada di atas Talud terancam roboh.

Dari pengamatan Kompas.com, kondisi Talud di bantaran Kali Code di Dusun, Sinduadi, Mlati, Sleman, tampak retak memanjang dan posisinya miring. Retakan merembat keatas hingga membuat jalan ambles dan mengancam dua rumah warga.

"Retaknya sudah lama, lalu banjir beberapa waktu lalu mengerus tanah dibawah talud. Ini jadi jalan dan sekitar rumah ambles ," ujar Sarijan, Ketua RT 10 RW 56 Sendowo, Sinduadi, Mlati Sleman, Rabu (6/4/2016).

Sarijan menyampaikan, amblesnya tanah akibat retakan talud menyebabkan dua rumah warga yang terancam ambruk. Dua rumah yang terancam ambrol yakni rumah miliknya dan milik Nuryadi.

Sebelumnya, warga telah berusaha mengantisipasi agar kondisi talud tidak semakin parah dengan menambal menggunakan karung berisi pasir. Namun tetap tanah di bagian atas ambles.

"Baru kemarin siang amblesnya. Dua rumah, satu milik saya dan Nuryadi terancam ambruk," tegasnya.

Dia menjelaskan, melihat kondisi itu, dia dan Nuryadi lantas memutuskan untuk meninggalkan rumah dan mengungsi. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi jika rumah ambruk akibat amblesnya tanah.

"Totalnya ada 4 KK yang mengungsi. 4 KK itu terdiri dari 16 jiwa," tandasnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Sleman Juli Setiono mengatakan, saat ini terhitung kondisi darurat, sehingga diutamakan agar rumah warga tidak ambruk sehingga untuk sementara, proses penambalan dilakukan menggunakan karung berisi pasir.

"Kami utamakan supaya rumah warga tidak ambrol. Perbaikan tidak bisa tahun ini," kata Juli Setiono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com