Anggota DPRD Dilaporkan Telantarkan Mantan Istri dan Anaknya

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Anggota DPRD Pamekasan, Jawa Timur, berinisial IS dilaporkan ke Badan Kehormatan DPRD Pamekasan oleh seorang perempuan berinisial AF (32).

AF yang mengaku sebagai mantan istri IS itu menganggap anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan tersebut telah menelantarkannya dan bayinya.

Laporan AF itu disampaikan oleh kuasa hukumnya, Fahrillah, dengan mendatangi kantor DPRD Pamekasan, Senin (28/3/2016).

Dalam keterangannya, AF menyebutkan bahwa IS telah menceraikannya saat ia tengah mengandung. Hingga AF melahirkan, IS tidak pernah memperhatikan kondisinya maupun bayi yang dilahirkannya.

"Klien saya bersama dengan IS selama enam bulan. Setelah hamil, kemudian klien saya diceraikan," kata Fahrillah.

Ia meminta BK DPRD memproses laporan itu sesuai dengan aturan tentang kode etik anggota DPRD Pamekasan.

Menurut Fahrillah, IS sudah melakukan tindakan pelanggaran kode etik. Namun, ia tidak menjelaskan detail kode etik apa yang dianggapnya telah dilanggar oleh anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan tersebut.

"Saya pasrahkan kepada BK DPRD Pamekasan soal jenis pelanggarannya seperti apa," kata Fahrillah.

Laporan yang disampaikan AF kepada BK DPRD Pamekasan itu berbentuk surat. Fahrillah enggan membeberkan keseluruhan surat laporan tersebut dan mempersilakan BK menjelaskannya.

Anggota BK DPRD Pamekasan, Hasyim, mengatakan belum membuka surat laporan dari AF. Ia akan menindaklanjuti laporan dengan cara merapatkannya di internal BK DPRD Pamekasan.

"Saya belum baca suratnya sehingga tidak tahu apa isi laporannya. Yang jelas akan kami sikapi secepatnya," kata Hasyim.

AF datang ke kantor DPRD Pamekasan menggunakan baju merah, kerudung merah tua, dan tas berwarna dongker.

Selama berada di kantor DPRD Pamekasan, warga Kelurahan Gladak Anyar, Pamekasan, itu menutupi separuh wajahnya menggunakan kerudung.

Laporan terhadap IS ini muncul beberapa pekan setelah foto-fotonya bersama perempuan berinisial AD di salah satu tempat tidur di sebuah hotel muncul di jejaring sosial Facebook dan WhatsApp.

(Baca Anggota DPRD Pamekasan Sebut Mantan Istri Sebarkan Foto-foto Mesranya)

Sejak foto-foto mesra tersebut beredar dan menjadi bahan berita, IS tidak pernah masuk ke kantornya.