Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Terharu dengan Semanggat Saling Menolong Warganya

Kompas.com - 25/03/2016, 14:00 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, bersyukur karena saat ini masih ada rasa kemanusiaan atau empati tinggi dari masyarakat untuk merawat mereka membutuhkan pertolongan.

“Saya senang betul kalau melihat mereka (yang ditolong) bisa tersenyum,” kata Ganjar, Jumat (25/3/2016).

Kamis kemarin di Kabupaten Wonosobo, Ganjar mengunjungi beberapa tempat, di antaranya Sekolah Luar Biasa untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), warga yang 25 tahun sakit lumpuh, nenek sebatangkara yang rumahnya tergusur pembangunan jembatan, hingga bertemu Utiyah, perempuan luar biasa yang mengurus ratusan orang yang mengalami gangguan jiwa.

Menurut Ganjar, inisiatif masyarakat untuk merawat sesama menunjukkan rasa kepedulian yang tinggi. Mereka tak sungkan untuk saling membantu.

Rasa bersyukur Ganjar kian tambah ketika ia secara tak terjadwal mengunjungi Panti Lanjut Usia di Kutoarjo, Kabupaten Purworejo. Di tempat itu, dia mengaku cukup bahagia karena para lansia diperlakukan secara layak.

“Kalau melihat ini ternyata ada sisi kemanusiaan di mana negara bertanggungjawab. Tempatnya bagus, bersih, makannya tiga hari sekali. Tinggal kita tingkatkan pelayanan,” kata dia.

Ganjar berharap agar mereka tak bosan merawat yang sedang sakit ini. Pemerintah, kata dia, akan terus menambah fasilitas pendukung agar perawatan para lansia, atau orang yang dalam keadaan sakit menjadi lebih terawat.

Sebelumnya, di Wonosobo, Ganjar mengevakuasi Mispan (40) yang mengalami lumpuh selama 25 tahun. Dalam kurun waktu tersebut, ia hanya bisa berbaring di tempat tidur, dirawat oleh kakak iparnya, Miskem.

Mispan sebelumnya tidak mempunyai kartu tanda penduduk, ataupun kartu jaminan kesehatan. Selama sakit itu, Miskem selalu menolongnya.

"Dulunya sehat Pak. Kemudian jatuh, enggak diperiksakan, sampai sekarang. Amben (tempat tidur) ini yang buat saya," kata Miskem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com