Kapal yang mengangkut ratusan penumpang itu bertolak dari Pelabuhan Murhum, Kota Bau-bau, menuju Pelabuhan Nusantara, Kota Kendari, Rabu siang.
Kepala Seksi Operasional Search and Rescue (SAR) Kendari, Basrano mengatakan, sampai saat ini korban belum ditemukan. Bersama tim gabungan dari Pol Air Polda Sultra, KPLP Kendari dan para nelayan melakukan pencarian hingga 5 mil dari lokasi melompatnya korban.
"Hari ini masih nihil, kami menggunakan Kapal Rescue Boat 201 termasuk kapal dari KPLP, Pol Air dan kapal perusahaan KM Cantika. Kita sisir pesisir pantai juga," ungkap Basrano, Kamis (17/3/2016).
Untuk pencarian korban hari ini, kata Basrano, pihaknya terhambat dengan kondisi cuaca akibat hujan deras.
"Pencarian hari ini kami terkendala hujan keras, jadi jarak pandang di atas kapal juga menjadi masalah," ujarnya.
Menurut Basrano, operasi pencarian terhadap korban dilakukan selama 7 hari mendatang. Sebelumnya, Saefullah Yusuf, warga kota Baubau, Sultra, nekat terjun dari atas kapal dalam perjalanan dari Baubau menuju Kendari.
Kapolres Kota Kendari, AKBP Ilham Saparona, mengatakan, sesuai keterangan Isa, saksi mata yang juga penumpang KM Cantika 168, sebelum korban terjun ke laut, Saefulah ke bagian belakang kapal dan menyuruh dirinya pindah dari tempat itu. Kemudian, korban melewatinya dan langsung loncat ke laut.
"Iya, korban diduga dalam kondisi sakit jiwa, karena informasi yang kami dapat korban bersama ayahnya datang ke Kendari untuk pemeriksaan di Rumah Sakit Jiwa Kendari," kata Ilham, Kamis (18/3/2016).
Setelah insiden itu, orangtua korban sempat mendapat perawatan intensif. Sawal, ayah korban. pingsan setelah mengetahui anaknya terjun ke laut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.