Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panggilan "Paus" untuk Menteri Susi...

Kompas.com - 14/03/2016, 14:46 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

PANGANDARAN, KOMPAS.com — Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti mengatakan, dirinya sekarang sering dipanggil "Paus" sejak menjabat Komandan Satgas 115 dan memerangi kapal pencuri ikan di Indonesia.

Hal itu disampaikannya saat mengajak para panglima tinggi Angkatan Laut dan Duta Besar Norwegia berkeliling di kediaman pribadinya. Mereka datang ke Pangandaran untuk menyaksikan langsung peledakan kapal FV Viking asal Nigeria yang ditangkap karena pencurian ikan di perairan Riau.

"Ini lukisan paus dan kapal selam. Kebetulan saya sering ledakkan kapal, sekarang dipanggil 'Paus'. Kalau kapal selam, sejak kecil saya ingin punya kapal selam," kata Susi kepada para tamunya di ruangan Kantor Susi Air di kompleks kediaman pribadinya di Pangandaran, Jawa Barat, Senin (14/3/2016).

Menurut Susi, panggilan "Paus" adalah panggilan sandi terhadap dirinya sebagai Komandan Satgas 115. Panggilan itu muncul secara kebetulan karena di rumahnya ada lukisan paus dan sekarang dirinya biasa dipanggil "Paus".

"Jadi, lukisan paus ini sejak dulu sudah ada, sekarang kebetulan saya sering dipanggil nama itu," kata dia.

Susi mengatakan, peledakan kapal FV Viking dilakukan di Pangandaran supaya bangkai kapal dijadikan monumen pemberantasan illegal fishing. Bangkai kapal itu juga bisa dimanfaatkan sebagai obyek wisata di kawasan Pangandaran.

(Baca Kapal Pencuri Ikan Asal Nigeria Dikaramkan di Pangandaran)

Kapal berkapasitas 2.000 gross ton itu diledakkan pada Senin siang. Langkah ini diambil untuk membuktikan komitmen Pemerintah Indonesia dalam memerangi pencurian ikan dan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com