Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapindo Sayangkan Masih Ada Rumah Warga di Jalur Pipa Gas

Kompas.com - 14/03/2016, 10:57 WIB
KOMPAS.com - Pihak Lapindo Brantas Inc. mengakui adanya kebocoran pipa gas namun menyayangkan masih adanya warga yang tinggal di jalur pipa gas di Desa Kedungbanteng, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (11/3/2016).

Hal ini disampaikan oleh Vice President Public Relations Lapindo Brantas Inc., Hesti Armiwulan, menyusul munculnya gelembung gas di daerah tersebut yang diduga berasal dari pipa gas di bawah tanah yang bocor.

"Itu kan daerah yang sudah disewa oleh Lapindo dan daerah itu waktu awalnya ada tulisan bahwa di situ tidak boleh berdiri bangunan apa pun. Tapi ternyata kita lihat ada bangunan itu," ungkapnya dalam konferensi pers seperti ditayangkan melalui KompasTV.

Hesti mengatakan, sejak awal, pihak Lapindo sudah memberikan peringatan. Lapindo pun meminta polisi menyelidiki kemungkinan lain dalam peristiwa kebocoran tersebut.

"Kami minta pihak polisi melakukan investigasi, kenapa kok justru keluarnya gas itu persis di tempat yang ada bangunananya. Padahal itu kan wilayah yang sudah disewa oleh Lapindo dan harusnya wilayah itu bersih," tambahnya.

Pipa aliran gas yang ada di wilayah Desa Kedungbanteng, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, bocor. Kebocoran menyebabkan munculnya gelembung dari dalam tanah yang menyebabkan terbakarnya perabotan milik warga akibat letupan api yang muncul tiba-tiba.

(Baca juga: Pipa Gas Lapindo Bocor Diselidiki)

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Warga yang khawatir mengantisipasinya dengan menyemprotkan air.

Setelah mendapatkan laporan dari warga, polisi langsung mengamankan lokasi kebocoran pipa. Pihak lapindo Brantas langsung melakukan pengamatan di sekitar lokasi gelembung gas.

"Tetap ditangani oleh Lapindo," kata Kapolsek Tanggulangin, Kompol Sirdi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com