Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Monumen Gerhana Matahari Total di Luwuk

Kompas.com - 09/03/2016, 11:03 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

LUWUK, KOMPAS.com — Ada yang menarik dalam perayaan penyambutan gerhana matahari total di Kota Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Rabu (9/3/2016). Secara swadaya, warga setempat membangun monumen gerhana matahari total.

Monumen setinggi sekitar 2 meter itu terbuat dari kayu. Kayu-kayu itu dililit dengan lampu kecil berwarna-warni. Di bagian puncak, ada sebuah teleskop yang melambangkan alat untuk melihat gerhana.

Monumen itu didirikan di tepi Teluk Lalong. Teluk tersebut merupakan pusat wisata khas Luwuk, Banggai. Monumen tersebut secara resmi diperkenalkan, tepat ketika kota tersebut diselimuti gerhana.

"Jadi, pembangunan monumen ini juga dalam rangka Festival Teluk Lalong. Monumen ini jadi momentum warga Luwuk menyambut gerhana matahari total," kata Jufri selaku ketua panitia di Teluk Lalong, Rabu siang.

Ia tidak menjelaskan detail berapa biaya pembangunan monumen itu. Adapun Festival Teluk Lalong dibiayai oleh dana sponsor, perusahaan, dan patungan biaya perjalanan anggota DPRD Kabupaten Banggai.

"Saya harapkan tiap tahun Festival Teluk Lalong bisa diselenggarakan. Semoga legislatif setempat bisa mendorong ke eksekutif," kata Jufri.

Pagi tadi, gerhana matahari sempat melintasi Kota Luwuk sekitar pukul 08.45 Wita. Durasi gerhana di Luwuk lebih lama dibanding kota lain, yakni 2 menit 50 detik.

Ada beberapa tempat untuk menonton gerhana matahari di Luwuk. Di Teluk Lalong, warga lokal tumpah ruah di sana dan menikmati segala hiburan. Warga juga menyempatkan shalat gerhana berjemaah sebelum melihat gerhana.

Gerhana juga disaksikan di Pulau Dua dan Pantai Kilo Lima. Di dua tempat terakhir, banyak wisatawan asing yang mencari gerhana di sana sebab tempat tersebut lebih sepi dibanding Teluk Lalong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com