Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Semarang Janji Pulangkan TKI yang 14 Tahun Tersandera di Arab Saudi

Kompas.com - 08/03/2016, 05:25 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Pemkab Semarang melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) tengah menelusuri dan mengumpulkan informasi sekaligus melakukan klarifikasi ke pihak keluarga Isnaini (33), TKI asal Dusun Rejosari, Kecamatan Tuntang, yang sudah 14 tahun tak bisa pulang dari Arab Saudi.

Pemkab Semarang berjanji akan memfasilitasi untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

"Kita akan fasilitasi sebagaimana diberikan kepada TKI sebelumnya. Kita baru dapat informasi Jumat pekan kemarin, dan saya sudah tugaskan kepala Dinsosnakertrans untuk mengecek," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Semarang, Gunawan Wibisono, Senin (7/3/2016).

Soni, panggilan akrab Gunawan Wibisono, mengungkapkan, hasil pengecekan dan klarifikasi dari pihak keluarga nantinya akan dilaporkan ke Pemprov Jateng dan pemerintah pusat melalui mekanisme yang ada.

"Sedang ditelusuri sekaligus klarifikasi ke pihak keluarga dulu berangkat dari mana, agar pengurusannya bisa lebih jelas," ungkap Soni.

Berdasarkan data di Dinsosnakertrans lima tahun terakhir, imbuhnya, tidak ditemukan data tentang Isnaeni, sehingga belum diketahui TKI asal Tuntang tersebut berangkat darimana.

Sistem perekrutan calon TKI ini tidak dibatasi dalam satu wilayah. Artinya, Perusahaan Jasa TKI (PJTKI) dari luar Kabupaten Semarang bisa memberangkatkan warga Kabupaten Semarang yang ingin menjadi TKI ke luar negeri.

"Sehingga menelusuri datanya agak susah, seharusnya ada SOP yang memang harus dievaluasi ulang," ucap Soni.

Diberitakan sebelumnya, Isnaini (33), seorang TKI asal Kabupaten Semarang dilaporkan "disandera" selama 14 tahun oleh sang majikan di negara Arab Saudi. [Baca juga: TKI Asal Semarang "Disandera" Majikan di Arab Saudi Selama 14 Tahun]

Bahkan selama bekerja, Isnaini juga tidak menerima gaji sebagaimana mestinya. Orangtua Isnaini yang berada di Dusun Rejosari Kidul, Desa Rejosari, Kecamatan Tuntang, berharap pemerintah bisa membantu memulangkan Isnaini agar bisa berkumpul kembali di tengah-tengah keluarganya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com