Luas itu tersebar di lima kecamatan yaitu Kecamatan Matangkuli, Pirak Timu, Lhoksukon, Langkahan dan Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara.
Kepala Humas Pemerintahan Aceh Utara T Nadirsyah kepada Kompas.com, Rabu (10/2/2016) menyebutkan 25 persen dari 600 hektare lebih sawah itu memasuki musim panen.
“Sebagian besar padi itu belum panen. Itu yang dikhawatirkan terjadi gagal panen karena terendam banjir,” ujar T Nadirsyah.
Demi mengantisipasi terjadinya gagal panen, sambung T Nadirsyah, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Aceh Utara turun ke kecamatan untuk mendampingi petani merawat padi pasca banjir.
“Tadi sejumlah tim dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Aceh Utara sudah turun ke lokasi sawah yang terendam. Hal ini dilakukan untuk mengatisipasi terjadinya gagal panen dan mengevakuasi padi yang sudah dipotong agar tidak terendam,” tutur T. Nadirsyah.
Banjir juga merendam 20 sekolah di Aceh Utara. Akibatnya, proses belajar mengajar lumpuh. Selain itu, ribuan orang mengungsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.