Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tower Berusia Nyaris Seabad di Bandara Husein Akhirnya "Pensiun"

Kompas.com - 10/02/2016, 14:15 WIB
Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Bandara Husein Sastranegara meresmikan tower pemantau lalu lintas penerbangan yang baru. Bangunan baru itu menggantikan tower pemantau lama yang berusia hampir seabad.

Bangunan berlantai enam itu merupakan investasi Perusahaan Umum Lembaga Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau dikenal dengan nama AirNav yang bersinergi dengan TNI Angkatan Udara.

Direktur Operasi AirNav Indonesia Wisnu Darjono mengatakan, selain mempunyai bangunan yang lebih layak, tower tersebut memiliki teknologi yang lebih modern.

"Towernya sudah lama itu umurnya 98 tahun, jadi sudah pantaslah diganti. Kalau sekarang (tower baru) kan lebih nyaman," kata Wisnu di Bandara Husein Sastranegara, Jalan Pajajaran, Rabu (10/2/2016).

Saat ini, Bandara Husein Sastranegara melayani 84 penerbangan baik internasional maupun domestik.

Wisnu menambahkan, tower tersebut telah dibangun pada tahun 2012 oleh TNI AU. Sementara AirNav melengkapi fasilitas tower set terbaru yang merupakan bentuk investasi.

"AirNav Indonesia mendukung peralatan dan perlengkapan fasilitas terbaik dengan teknologi mutakhir," ungkap Wisnu.

"Ada alat pemantau laporan cuaca di sekitaran bandara, dilengkapi juga perlengkapan sarana komunikasi. Jadi dengan dukungan peralatan berstandar internasional ini penerbangan lebih terjamin keamanan dan keselamatannya," kata dia lagi.

Kepala Dinas Operasi Lanud Husein Sastranegara Letkol Wahyu Bintoro menjelaskan, padatnya arus penerbangan membuat pihak bandara perlu melakukan layanan navigasi yang lebih profesional.

"Sehingga diharapkan zero accident. Selain itu perlu juga peralatan memadai dan operator terlatih, khususnya untuk lalu lintas penerbangan," ungkap Wahyu.

Sementara itu, Manager Teknis Angkasa Pura II Bandara Husein Sastranegara Sasongko merespon positif pengoperasian tower baru tersebut.  

"Fasilitasnya sama, tapi sekarang ada di tempat baru. Untuk peralatan komunikasinya baru," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com