Pasalnya, seseorang yang tidak dikenal mengirim pesan pendek berisi ancaman bom.
"(Ancaman itu) sekitar pukul 11.00 WIB. Suami kepala sekolah mendapat pesan singkat. Isinya, ada bom di sekolah," kata Kapolres Sleman AKBP Yulianto.
Mendapat pesan pendek berisi ancaman bom di sekolah, para guru segera mengevakuasi murid-murid menjauh dari kelas.
Kepala sekolah lantas melaporkan ancaman tersebut ke Polsek Gamping yang diteruskan ke Gegana Polda DIY.
Mendapat laporan itu, tim Gegana Polda DIY segera bergerak menuju lokasi. Dari hasil penelusuran di setiap ruangan, tim Gegana tidak menemukan bom di dalam lingkungan sekolah itu.
"Gegana sudah cek semua ruangan dan lingkungan sekolah, dan tidak ada," ujar Kapolres.
Yulianto mengungkapkan, dalam pesan yang dikirim via pesan pendek itu, identitas pengirim memang tidak diketahui.
Sementara itu, meski tidak menemukan bom atau benda berbahaya lain di sekolah tersebut, polisi tetap akan menyelidiki pengirim ancaman tersebut. "Akan kami selidiki, siapa yang mengirimkan pesan itu," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.