Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balita Tewas Terseret Arus, Seorang Ibu Histeris Sampai Ingin Terjun ke Sungai

Kompas.com - 21/01/2016, 02:15 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis

GOWA, KOMPAS.com - Luput dari pengawasan orangtua, Seorang balita di Dusun Kampung Parang, Desa Panciro, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan tewas terseret arus sungai.

Proses pencarian korban berjalan dramatis lantaran ibu korban terus berteriak histeris bahkan nekat ingin terjun ke sungai karena tak kuasa menahan duka. Jasad korban berhasil ditemukan setelah proses pencarian selama satu jam, Rabu, (20/01/2016).

Peristiwa nahas yang menimpa Bayu (2), putra kedua dari tiga bersaudara pasangan Syamsul Daeng Timung (45) dengan Rosmiati Daeng Ngiji (40) ini terjadi sekitar pukul 13.00 wita.

Peristiwa ini bermula saat kedua orang tua korban tengah membersihkan rumah. Saat itulah, korban luput dari pengawasan orang tua dan bermain di pinggir sungai yang berada di depan rumahnya.

Orang tua korban yang mencari korban langsung panik setelah mendapati jejak kaki korban di pinggir sungai yang berlumpur. Puluhan warga langsung melakukan pencarian dengan cara menyelam ke dalam sungai sedalam dua meter.

Sementara ibu korban tidak henti-hentinya menangis histeris. Bahkan, nekat hendak menerjunkan dirinya ke dalam sungai.

Sejumlah warga dan polisi yang berada di lokasi berusaha mengamankan ibu korban yang akhirnya terjatuh pingsan.

"Saya tidak lihat karena saya di dalam rumah membersihkan sama bapaknya, saya jaga juga adeknya yang baru lahir," kata Rosmiati sambil menangis.

Proses pencarian terhadap korban akhirnya berhasil meski telah ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa lagi. Korban ditemukan oleh bapaknya sendiri dengan jarak dua kilo meter dari lokasi kejadian.

Jasad korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum (RSU) Thalia Irham menggunakan sepeda motor milik pengguna jalan yang melintas.

Akibat dari peristiwa ini arus lalu lintas yang merupakan jalur trans Sulawesi menjadi macet. Pasalnya, sejumlah pengguna jalan memilih memarkir kendaraannya untuk menyaksikan proses pencarian terhadap korban.

Aparat kepolisian sendiri yang dikonfirmasi terkait dengan peristiwa ini mengaku masih melakukan penyelidikan.

"Lagi bermain di sungai depan rumahnya dan luput dari pengawasan orang tuanya dan berhasil ditemukan oleh warga dengan jarak kurang lebih dua kilo meter dari lokasi kejadian," kata AKP Amin Juraid, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bajeng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com