Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakek Ini Sudah Tiga Hari Meninggal Dunia di Rumah Kosong

Kompas.com - 07/01/2016, 21:42 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com — Warga Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT, dihebohkan dengan penemuan jasad seorang kakek bernama Melkior Konis (60).

Melkior ditemukan tewas di dalam sebuah rumah kosong milik mendiang Ursianus Ismau, setelah tiga hari tidak terlihat warga.

Anita Bei, salah seorang warga yang kali pertama menemukan jenazah korban, mengatakan, sudah beberapa hari belakangan ini dia mencium aroma yang tidak sedap dari sekitar kamar indekosnya yang berdampingan dengan rumah tempat penemuan jenazah Melkior.

Awalnya, Anita menyangka bahwa bau busuk tersebut berasal dari dalam kamar mandi. Namun, seusai kamar mandi dibersihkan, bau busuk tersebut tak kunjung hilang.

"Saya kira bau dari WC dan bau bangkai hewan, tetapi ternyata tidak. Saya lihat di depan pintu rumah yang ditempati kakek Melkior tinggal terlihat banyak lalat. Karena itu, akhirnya saya berputar dari belakang rumah, dan melihat jenazahnya terbaring di tempat tidur," kata Anita, Kamis (7/1/2016).

Menemukan Melkior sudah tak bernyawa, Anita langsung berteriak meminta tolong kepada warga. Dia kemudian melaporkan peristiwa tersebut kepada kepolisian.

Sementara itu, Kapolsek Maulafa Kompol Sriyati mengatakan, Melkior diduga kuat meninggal dunia akibat serangan stroke mendadak. Menurut visum et repertum luar, tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh jenazah.

"Korban diketahui sering tinggal berpindah-pindah. Karena sering minum bersama almarhum Ursianus Ismau, korban pun diizinkan tinggal di rumah almarhum tanpa bayar," ujar Kompol Sriyati.

"Dari visum, korban diketahui sudah meninggal beberapa hari yang lalu sebelum ditemukan," tambah Kompol Sriyati.

Jenazah Melkior kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang untuk proses otopsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com