Salah seorang penumpang, Yanti, mengatakan, pesawat tujuan Jakarta itu sempat standby di landasan pacu untuk lepas landas dari Bandara Kualanamu.
Setelah sempat melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi, pilot pesawat tersebut tiba-tiba mengerem pesawat secara mendadak sehingga menimbulkan kekagetan terhadap semua penumpang.
Setelah berhenti, pesawat itu kembali menuju landasan parkir sehingga menimbulkan pertanyaan bagi semua penumpang yang akan berangkat ke Jakarta tersebut.
Meski sudah berhenti di landasan, hampir 10 menit penumpang dibiarkan tanpa ada penjelasan dari pilot dan pramugari pesawat mengenai penyebab pembatalan penerbangan itu.
Ketika sejumlah penumpang memaksa untuk keluar dari pesawat, baru kemudian beberapa pramugari memberikan penjelasan bahwa pesawat Garuda Indonesia yang dinaiki itu mengalami gangguan teknis.
Manajemen Garuda Indonesia meminta waktu selama satu jam untuk mengatasi gangguan teknis agar pesawat tersebut dapat diterbangkan kembali.
Manajemen Garuda Indonesia akan memberangkatkan penumpang dengan pesawat yang sama, tetapi penumpang menolak karena masih merasa takut dan trauma.
Namun, hingga menjelang pukul 13.00 WIB, belum ada solusi yang menenangkan penumpang dari perusahaan penerbangan yang cukup ternama itu.
"Memprihatinkan, maskapai sekelas Garuda bisa mengecewakan seperti ini," katanya.
Staf Humas Bandara Kualanamu, Wisnu Budi Setianto, membenarkan bahwa pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 197 mengalami gagal take off.
Dari informasi yang diterima manajemen Bandara Kualanamu, kondisi itu disebabkan pesawat tersebut mengalami gangguan teknis.
Perusahaan penerbangan itu bersama manajemen Bandara Kualanamu telah memberikan pelayanan bagi semua penumpang sambil menunggu rencana penerbangan selanjutnya.
Namun, pihaknya tidak dapat memaksakan perubahan pesawat untuk membawa penumpang ke Bandara Soekarno-Hatta tesebut.
"Kebijakan itu ada di perusahaan penerbangan yang bersangkutan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.