Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Bagikan Uang dalam Brankas Curian untuk Fakir Miskin

Kompas.com - 21/12/2015, 19:11 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Sakit hati karena dipecat tanpa pesangon meski sudah bekerja selama dua tahun, Indra Muhammad Lubis (33) warga Jalan HM Said, Kota Medan, gelap mata.

Dia nekat membobol brankas milik Institut Bina Bisnis Indonesia (IBBl) Medan.

Kapolsekta Medan Barat AKP Viktor Ziliwu, Senin (21/12/2015) mengatakan, polisi bisa menangkap pelaku setelah menerima laporan dari pengelola IBBI.

Pengelola kampus mengaku kehilangan uang tunai sebesar Rp 12 juta dan 2 lembar cek giro yang tersimpan di dalam brankas.

Polisi langsung melakukan olah TKP dan penyelidikan hingga berhasil menangkap tersangka di kawasan Komplek Pelindo I, Belawan.

Selain menangkap pelaku, polisi juga mendapatkan sejumlah barang bukti berupa tas ransel, selembar cek giro PT Bank Danamon, satu kotak brankas dalam keadaan pintu rusak dan satu pisau kecil.

"Sebelumnya tersangka sempat melarikan diri ke wilayah Batam. Modusnya karena sakit hati," kata Viktor.

Untuk membalas sakit hatinya, kata Viktor, tersangka masuk ke dalam kampus sambil membawa linggis yang dimasukkannya ke dalam tas ransel yang telah disiapkan.

Tidak ada yang curiga tersangka masuk secara diam-diam dan mengendap di dalam kampus persisnya di ruangan UKM.

Dia bersembunyi di lantai tiga tepatnya di ruangan 305 selama dua jam.

Saat situasi sudah sepi, tersangka yang tak sadar aksinya terekam kamera CCTV kemudian membongkar brankas yang berada di ruangan kasir dengan menggunakan linggis.

Dia kemudian membawa lari isi brankas berupa uang tunai sebesar Rp 12 juta dan 2 lembar cek giro.

Usai beraksi, dia mengambil laptop di ruang operator, setelah itu melarikan diri  ke kawasan Labuhan Deli.

Di salah satu masjid di tempat itu, dia membagi-bagikan uang hasil curian itu kepada para fakir miskin sebelum kabur ke Batam, Provinsi Kepri.

"Uang hasil kejahatannya dibagikan ke fakir miskin. Uang hasil jual laptop habis untuk foya-foya termasuk untuk mengkomsumsi sabu," beber Viktor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com