"Saya beserta Mas Whisnu mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Surabaya yang telah mempercayai kami," ujar Risma disambut tepuk tangan pendukung.
"Ini bukan soal kemenangan. Kami bersama-sama warga Surabaya berkomitmen untuk meneruskan program pembangunan yang sudah berjalan. Insya Allah kita bisa sama-sama membangun Surabaya lebih baik dan sejahtera," lanjut Risma.
Risma yang sebelumnya juga sudah pernah menjadi Wali Kota Surabaya itu berpesan kepada rivalnya bahwa hasil pilkada ini bukanlah suatu kekalahan, melainkan hal yang wajar dalam satu kompetisi.
Ia mengajak seluruh elemen untuk tidak mengungkit siapa mendukung siapa.
"Mulai besok pagi, mari membangun Surabaya menjadi lebih baik. Mari kita hilangkan rasa permusuhan," lanjut Risma.
Pernyataan membesarkan hati sang rival juga disampaikan Whisnu dalam kesempatan yang sama.
"Kami akan merangkul siapa pun. Ini bukan soal menang atau kalah. Ini kemenangannya rakyat Surabaya," ujar Whisnu.
Sejumlah hasil quick count menyatakan bahwa Risma-Whisnu mengungguli Rasiyo-Lucy. Salah satu hasil yang dipublikasi yakni hasil hitung cepat tim pemenangan Risma-Whisnu. Tim merilis, pasangan Risma-Whisnu meraih 70.502 suara atau 86 persen.
Sementara itu, sang rival hanya meraih 11.277 suara atau 14 persen. Hasil itu didapat pada pukul 16.00 WIB melalui metode sampling sebanyak 400 tempat pemungutan suara (TPS).