Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lempar Batu dan Busur Panah Warnai Bentrok Mahasiswa dan Polisi

Kompas.com - 03/12/2015, 13:37 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLAKA, KOMPAS.com - Aksi demonstrasi ratusan mahasiswa Universitas 19 November Kolaka, Sulawesi Tenggara, yang semula berjalan damai berakhir ricuh di depan kantor DPRD Kolaka.

Ratusan mahasiswa yang berasal dari sejumlah fakultas terlibat bentrok dengan aparat Kepolisian dan Sat Pol PP. Sejumlah polisi terluka, bahkan salah satu polisi wanita dilarikan ke rumah sakit akibat terkena lemparan batu.

Aksi bentrok semakin memanas saat aparat mengambil tindakan tegas dengan cara membubarkan paksa kerumunan mahasiswa. Lemparan batu dari arah mahasiswa menghujani barisan aparat kepolisian.

Kericuhan terus meluas hingga ke halaman parkiran kantor DPRD. Dalam aksi ini, salah satu polisi sempat terkena busur anak panah itu.

"Lima buah kami temukan dan saya kena, untungnya tidak tembus," kata salah satu Anggota Shabara Polres Kolaka," Kamis (3/12/2015).

Bentrokan ini terus meluas hingga ke depan kantor Dinas Perkebunan Kolaka. Sejumlah mahasiswa diamankan oleh polisi karena diduga sebagai provokator.

Namun, hal ini justru kembali memicu kemarahan mahasiswa. Mahasiswa kembali mencoba maju ke arah polisi disertai aksi lemparan batu.

Mahasiswa meminta pertanggungjawaban anggota DPRD bernama Hasbi Mustafa yang dinilai melecehkan institusi kampus mereka. Hasbi Mustafa mengatakan kemampuan Dekan Teknik di kampus tersebut bernama Mustajam perlu dipertanyakan terkait kajian amdal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com