Awalnya, Duan memperdagangkan giok jenis neprid gayo, lumut gayo dan solar aceh, serta beberapa jenis batu giok lainnya.
"Sampai sekarang peminat batu giok asal Gayo masih terbilang banyak, meskipun lebih rendah dari tahun lalu," kata dia.
Hingga saat ini, Duan masih berbisnis dengan pencinta giok dari sejumlah daerah di Indonesia. Pelanggan tetapnya berasal dari Sumatera Utara dan Jakarta.
"Jenis giok lumut paling diminati, sampai sekarang saya masih sering menerima pesanan dari dua daerah itu," ungkap Duan.
"Giok Gayo masih ada dan masih dan masih tetap jadi primadona, saya kira pemerintah daerah mesti memfasilitasi pameran giok asal dataran tinggi Gayo," lanjut dia.
Keinginan itu bukan tanpa alasan kuat. Ia memastikan, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah bisa mewujudkan permintaannya, bukan tidak mungkin Giok asal Gayo yang pernah jadi primadona kembali naik daun di bursa giok dalam negeri.
"Sekarang pasar batu giok masih bagus, masih banyak yang mencari, meski tidak booming seperti dulu lagi, peluang bisnis ini masih menjanjikan sampai sekarang," terang Duan.
Duan mengatakan itu di sela-sela acara kegiatan seminar dan pelatihan pendampingan masyarakat dalam pemanfaatan Trend Monkey Business untuk meningkatkan nilai tambah Giok Gayo.
Hal ini pun sebagai sarana pengentasan kemiskinan di Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, yang digelar oleh tim Pengabdian Masyarakat Ekonomi dan Bisnis Islam (PM-EBI) STAIN Gajah Putih Takengon, Senin (23/11/2015) lalu, di Takengon, Aceh Tengah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.