Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

57 TKI Jatim Dideportasi dari Malaysia Lewat Jalur Darat

Kompas.com - 19/11/2015, 16:40 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 57 orang TKI asal Jawa Timur dideportasi dari Malaysia dengan melalui jalur darat.

"Kemarin bus pengangkutnya sampai di kantor Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jatim di Surabaya, dan langsung dikirim ke daerahnya masing-masing," kata Kepala Disnakertransduk Provinsi Jawa Timur, Sukardo, Kamis (19/11/2015).

Sebelum dipulangkan ke kampung halamannya, ke-57 TKI itu terlebih dahulu beristirahat, diberi makan dan didata.

Para TKI perempuan dan laki-laki tersebut berasal dari Lamongan, Pamekasan, Sampang, Tuban, Madiun, Malang dan Blitar.

Sukardo mengatakan, mereka dideportasi karena tidak memiliki izin kerja resmi di Negeri Jiran itu.

Para TKI tersebut berangkat ke Malaysia dengan menggunakan berbagai cara. Dari menggunakan agen TKI ilegal, melalui jalur non-resmi, hingga menggunakan visa kunjungan wisata.

"Dalam sebulan bisa tiga kali, para TKI yang dideportasi dari Malaysia. Sebelum dipulangkan, mereka selalu singgah di kantor Disnakertransduk Jatim untuk didata," tambah Sukardo.

Menurut catatan Disnakertransduk Jatim, hingga sekarang jumlah TKI ilegal asal Jawa Timur yang dideportasi dari sejumlah negara kantong TKI mencapai 5.257 orang.

Jumlah tersebut kemungkinan besar akan terus bertambah, karena setiap bulan selalu saja ada TKI ilegal asal Jatim yang dideportasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com