Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Paripurna DPRD Pakai Bahasa Madura, tetapi Banyak Salah

Kompas.com - 03/11/2015, 11:02 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com — Tidak seperti biasanya, sidang paripurna DPRD Pamekasan, Selasa (3/11/2015), menggunakan bahasa Madura. Hal itu dilakukan dalam rangka hari ulang tahun ke-485 Kabupaten Pamekasan.

Namun, banyak dari anggota Dewan yang masih salah dalam menggunakan bahasa Madura secara tata bahasa. 

Kesalahan masih terjadi meskipun sambutan yang disampaikan Ketua DPRD Pamekasan dan Bupati Pamekasan sudah diketik rapi.

"Ternyata bahasa Madura kita masih banyak yang salah. Bahkan di forum-forum resmi seperti sidang paripurna, masih banyak yang salah," kata Bupati Pamekasan, Achmad Syafii.

Dia mengaku, bahasa Madura di lingkungan pemerintahan di lingkungan lembaga pendidikan dan di tengah-tengah masyarakat perlu diperbaiki.

Demi memperbaiki bahasa Madura, perlu keterlibatan pemerintah. "Sekretaris Daerah, Dinas Pendidikan, serta Dinas Pemuda Olahraga dan Kebudayaan harus merumuskan pendidikan bahasa Madura yang baik ke depan," imbuh Syafii.

Syafii mengenang, 10 tahun yang lalu ketika masih menjabat Bupati Pamekasan periode pertama, dia masih kesulitan membaca sambutan berbahasa Madura.

Meskipun demikian, sambutan itu sudah dibaca sampai 10 kali. Apalagi, saat ini sudah banyak pergeseran bahasa.

"Ke depan, bahasa Madura kita tidak hanya dipertahankan, tetapi juga harus diperbaiki," ungkap dia.

Selain berbahasa Madura, semua anggota DPRD Pamekasan dan semua pejabat yang hadir dalam sidang paripurna menggunakan batik khas Madura dan menggunakan ikat kepala (odheng) khas Madura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com