Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Asing Ikutan Bersihkan Sampah di Pantai Nemberala

Kompas.com - 17/10/2015, 20:42 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

NTT, KOMPAS.com - Keberadaan sampah di sekitar lokasi wisata pantai Nemberala, Desa Nemberala, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang sudah sangat terkenal luas dan mendunia karena ombak pantai selatan yang tinggi, membuat sejumlah pihak pun ikut membantu membersihkannya.

Berdasarkan pantauan, Sabtu (17/10/2015), terlihat belasan siswa dan siswi Kelas II Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Rote Barat jurusan Akomodasi Perhotelan, belasan wartawan asal Kupang, pejabat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pusat dan NTT serta sejumlah turis asing, menyusuri dan memungut sampah di sepanjang pantai Nemberala.

Wisatawan asing asal Australia, Mike (37) kepada Kompas.com mengaku ia memungut sampah di lokasi pantai Nemberala karena ingin pantai yang setiap tahun dikunjunginya itu terlihat bersih dan indah serta menarik untuk dilihat.

“Saya sudah sering ke sini (Nemberala) dan saya prihatin dengan banyaknya sampah yang ada, sehingga ketika ada siswa, wartawan dan OJK datang bersih-bersih, maka ini kesempatan untuk kita semua ramai-ramai membersihkan pantai yang sangat indah ini,” kata Mike.

Menurut Mike, jika pantai ini bersih, maka sudah pasti akan banyak wisatawan asing yang akan datang berkunjung setiap tahunnya.

Ditemui di tempat yang sama, sejumlah pelajar SMK Rote Barat, Kristianti, Hengki Oktavianus, Nona Langga dan Yumimi Sah mengaku sudah dua kali membersihkan pantai tersebut. Sampah yang dipungut oleh mereka yakni plastik, makanan ringan, botol bekas minuman dan daun kelapa kering.

“Kami bersama guru bahasa Inggris berinisiatif membersihkan pantai ini agar kalau sudah bersih dapat membuat nyaman serta menarik minat wisatawan asing dan domestik untuk berkunjung. Kami datang bersihkan pada saat jam istirahat,” kata Kristianti yang diamini temannya yang lain.

Sementara itu saah seorang wartawan asal Kupang, Yulius Klau mengatakan, aksi ini merupakan salah satu bentuk kepedulian wartawan untuk menjaga kebersihan di pantai wisata tersebut.

“Kami juga ikut menjaga kelestarian alam yang indah ini,” kata Yulius.

Yulius mengatakan, sksi yang dilakukan ini agar para wisatawan mancanegara yang berkunjung ke pantai ini selalu menikmati dan menyebarkan kabar itu ke turis lainnya agar mau berkunjung ke Nembrala yang terkenal dengan ombak besar untuk selancar.

“Kalau pantai kotor, turis tidak akan betah. Kan daerah ini juga yang rugi,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Kepala OJK perwakilan NTT, Winter Marbun yang menilai kegiatan aksi bersih pesisir merupakan bentuk kepedulian OJK terhadap lokasi- lokasi wisata.

“Sangat disayangkan jika pesisir pantai yang indah ini dibiarkan kotor,” ujarnya.

Pemilik Anugerah Surf and Dive Resort, Erasmus Frans berterima kasih kepada wartawan, OJK dan pelajar SMK I Rote Barat yang telah membersihkan pantai Nembrala ini.

“Kebersihan menjadi nomor satu agar wisatawan betah di sini,” ujarnya.

Erasmus yang juga adalah anggota DPRD Kabupaten Rote Ndao mengaku, wisatawan yang berkunjung ke resor miliknya dalam sebulan hanya mencapai 40-50 orang. Dengan aksi bersih pantai ini diharapkan akan meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke pantai Nembarala.

“Tahun 2015 ini, jumlah wisatawan yang berkunjung cukup meningkat, walaupun belum signifikan,” kata Erasmus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com