Diduga Stress Usai Alami Kecelakaan, Pekerja Asal China Tewas Gantung Diri

KENDARI, KOMPAS.com - Jajaran Polres Konawe dan Polsek Bondoala masih terus menyelidiki kasus tewasnya seorang tenaga kerja asing, yang gantung diri di sekitar lokasi pembangunan pabrik nikel di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe.

Berdasarkan keterangan sementara yang diperoleh polisi, sebelum gantung diri korban bernama Moa Zaili (50) sudah sakit dan diistirahatkan perusahaan sejak Sabtu akhir pekan lalu. "Sudah empat hari korban menjalani masa istirahat setelah mengalami kecelakaan kerja. Dia hanya diam di kamar dan tidak bekerja karena masih dalam masa penyembuhan," kata Kapolsek Bondoala Ipda Husni, Rabu (14/10/2015).

Namun untuk penyelidikan lebih lanjut, lanjut Kapolsek, kepolsiian masih meminta RS Bhayangkara untuk melakukan visum luar untuk memastikan tanda-tanda kekerasan terhadap korban. Hasil visum itu nantinya akan digunakan untuk mengembangkan kasus tersebut.

Husni menambahkan, korban baru 14 hari bekerja di PT Virtue Dragon di bagian konstruksi bangunan. Sementara itu, keterangan berbeda disampaikan karyawan lain perusahaan itu. Dia menyatakan korban kecewa dan stress, sebab pihak perusahaan tetap mengharuskan korban bekerja. Padahal, korban masih belum pulih akibat kecelakaan kerja yang dialaminya.

"Jadi rekan kami ini kecewa dengan perusahaan, harusnya dia (korban) masih istirahat tapi tetap harus bekerja. Belum lagi ada kerja lembur dan seolah-olah kami dipaksa kerja siang malam," ujar seorang karyawan asal Indonesia yang enggan disebutkan namanya.

Akibat tekanan pekerjaan, lanjut dia, banyak karyawan asal luar negeri ingin pulang ke kampung halamannya. Sementara itu, pihak perusahaan tambang nikel PT Virtue Dragon belum berhasil dikonfirmasi mengenai masalah ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang tenaga kerja asing asal China ditemukan tewas gantung diri di sekitar lokasi pembangunan pabrik feronikel di kecamatan Morosi, kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (14/10/2015).