Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolsek yang Aniaya Sopir Minibus Kerap Bikin Ulah di Masyarakat

Kompas.com - 11/10/2015, 20:01 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Kapolsek Elpaputih Kabupaten Maluku Tengah, Inspektur Dua Thomas Kaliombar yang terlibat penganiayaan terhadap salah seorang sopir minibus jurusan Kairatu-Masohi ternyata kerap membuat ulah di masyarakat.

(Baca: Menyetop Minibus tetapi Tak Berhenti, Kapolsek Hajar Sopir hingga Babak Belur)

Sejumlah warga kepada Kompas.com mengaku Thomas kerap bikin ulah dengan menembaki hewan ternak dan hewan peliharaan warga seperti anjing dan sapi. Thomas bahkan dikenal sebagai Kapolsek yang kerap mabuk-mabukan.

“Pak Kapolsek disini kurang disukai warga karena dia selalu menembaki hewan ternak warga, dia juga suka mabuk disini,” kata SK, warga setempat melalui telepon selulernya, Minggu (11/10/2015).

Warga mengaku selama bertugas di Polsek Elpaputih, Thomas sering membuat warga resah karena ulahnya itu. Warga meminta agar yang bersangkutan dipindahkan dari kecamatan tersebut.

”Dia bukannya merangkul warga disini malah bikin ulah kalau seperti ini lebih baik tidak usah ada disini,” kata L, warga lainnya.

Tak hanya warga sopir minibus antarkabupaten yang biasa melintas di Elpaputih, sopir lain pun juga mengeluhkan kelakuan Thomas yang kerap menyulitkan aktivitas mereka saat mencari nafkah.

”Pak Thomas itu kadang menghalangi kami di jalan. Kejadian yang menimpa sopir bukan baru kali ini belum lama ini ada juga seorang sopir yang dipukulinya,” kata salah satu sopir angkot LW.

Sebagaimana diberitakan seeblumnya, Thomas menghajar sopir jurusan Kairatu-Masohi, GP (30) di Elpaputih hingga babak belur saat sang sopir melintas di kawasan tersebut, pada Sabtu kemarin.

Penganiayaan itu dilakukan saat minimbus yang dikendarai GN diberhentikan oleh Thomas, namun karena penumpag telah penuh, GN tidak mau berhenti dan tetap mengendarai kendaraannya.

Karena marah, Thomas memerintahkan sejumlah anak buahnya untuk mengejar GN dan menghentikannya, saat itulah korban kemudian dihajar hingga babak belur. Kepala Polres Maluku Tengah, AKBP Harley Silalahi mengaku kasus tersebut telah ditangani dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku.

"Kita tidak akan menutupi kasus ini, siapapun yang bersalah akan ditindak,”tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com