Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Terbang ke Selandia Baru, Satu Keluarga Asal UEA Ditangkap di Bali

Kompas.com - 09/10/2015, 14:01 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

KUTA, KOMPAS.com - Petugas Imigrasi Klas 1 Khusus Ngurah Rai Bali sedang mendalami kasus penangkapan satu keluarga yang warga Negara Uni Emirat Arab (UEA). Mereka berjumlah empat orang, yakni ayah, ibu, dan kedua anaknya.

"Petugas saat ini masih mendalami apa kepentingan mereka berangkat dari Bali menuju New Zealand," kata Kepala Imigrasi Kelas 1 Khusus Ngurah Rai, Yosep H.A. Renung Widodo di Kuta, Badung, Jumat (9/10/2015).

Empat orang tersebut adalah Murad Khadhim Salih Alnajm, Wijdan Haleem Qalt Altaher, Ali Murad Khadhim Alnajm dan Aya Murad Khadhim Alnajm.

Penangkapan mereka terjadi pada 30 September 2015 lalu, saat itu mereka akan berangkat ke Selandia Baru menggunakan pesawat Air New Zealand NZ246.

"Saat ini mereka sedang dalam pemeriksaan. Diduga mereka menggunakan paspor palsu. Dugaan sementara, mereka adalah imigran yang akan mencari negara tujuan. Sepertinya mereka sengaja untuk bisa ditangkap agar memudahkan menjadi imigran," tambah dia.

Walaupun petugas Imigrasi menyatakan mereka mengunakan paspor palsu, tapi tidak disebutkan dari negara mana paspor tersebut. Pihak Imigrasi hanya mengaku mendalami apakah benar mereka dari negara yang mereka akui, atau dari negara lain.

Hingga mendekati hari kesepuluh penangkapan, masih belum ada kejelasan resmi identitas mereka. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com