Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon Jadi Presiden Organisasi Parlemen Anti-korupsi Internasional

Kompas.com - 08/10/2015, 18:15 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR Fadli Zon akhirnya terpilih sebagai Presiden Konferensi Anggota Parlemen Global untuk Melawan Korupsi (GOPAC) dalam konferensi keenam GOPAC yang diselenggarakan di Hotel Royal Ambarukmo, Yogyakarta.

Konferensi internasional ini digelar pada 6-8 Oktober 2015 dan dihadiri 300 peserta dari 74 negara. Para peserta konferensi ini terdiri dari para pimpinan atau anggota parlemen, praktisi, akademisi, dan LSM dari seluruh dunia.

Selain menetapkan Fadli Zon menjadi Presiden GOPAC, konferensi itu juga menetapkan Paula Bertol dari Argentina sebagai wakil presiden. Sebelumnya, Fadli Zon merupakan kandidat tunggal yang diajukan daru South East Asia Parliamentarians Against Corruption (SEAPAC).

Dalam pemilihan, Wakil Ketua DPR ini bersaing dengan John Hyde yang merupakan politisi senior dari Australia dan Osei Kyie Mensah Bonsu dari Ghana. "Saya merasa terhormat atas kepercayaan ini sekaligus menjadi tanggung jawab yang besar," kata Fadli Zon dalam jumpa pers, di Hotel Royal Ambarukmo Yogyakarta, Kamis (8/10/2015).

Politisi Gerindra itu mengungkapkan, dalam masa jabatannya selama dua tahun ke depan, dirinya akan fokus pada implementasi Deklarasi Yogyakarta yang merupakan hasil dari
pelaksanaan keenam GOPAC di Yogyakarta. "Merekomendasikan adanya pengadilan korupsi internasional. Kita dorong sebagai salah satu agenda penting," kata dia.

Menurut Fadli, tindak pidana korupsi saat ini sudah menjadi permasalahan global. Sehingga, penanggulangannya tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri. "Kita harus saling mendukung dan bekerja sama untuk melakukannya," tambah dia.

Pemberantasan korupsi, lanjut Fadli, juga bukan hanya pekerjaan eksekutif atau lembaga pemberantasan korupsi. Parlemen juga mempunyai peran besar dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi.

Dia mengakui, dengan jabatannya sebagai Presiden GOPAC ,dirinya tidak hanya memikirkan upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia. Namun, saat ini ia juga memikirkan bagaimana tindak kejahatan korupsi yang ada di negara-negara lain dapat diselesaikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com