Dia mengaku, jatah 14 hari cuti dalam setahun tidak diambil karena sibuk melayani warga. "365 hari kali lima, saya full, enggak pernah cuti. Sekarang saya ingin istirahat sebentar saja, masak enggak boleh," kata Risma, Jumat (2/10/2015).
Meski sedang bertugas di luar negeri, Risma mengaku tidak pernah lepas dari pekerjaan. "Justru waktu tugas di luar negeri jam kerja saya tambah padat, tidur cuma bisa satu jam," kata dia.
Selama libur sejak awal pekan lalu, Risma mengaku banyak di rumah bersama keluarga, bersih-bersih rumah, dan sesekali menghadiri acara yang dinilainya penting.
"Ternyata, meski sudah tidak lagi menjadi wali kota, masih banyak undangan buat saya," kata dia.
Sejak Senin (28/9/2015) lalu, Risma melepas jabatannya sebagai Wali Kota Surabaya. Untuk sementara, dia digantikan Nurwiyatno sebagai penjabat sementara kursi Wali Kota Surabaya hingga terpilih wali kota definitif hasil Pemilihan Wali Kota Surabaya, 9 Desember nanti.
Diusung PDI-P, Risma kembali maju bersama Wisnu Sakti Buana sebagai calon petahana dalam Pilwali Surabaya. Dia akan bertarung melawan pasangan Rasiyo-Lucy Kurniasari yang diusung koalisi Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.