Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Siswa Dianiaya Guru, Wali Kota Minta Maaf

Kompas.com - 21/09/2015, 23:39 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON,KOMPAS.com - Penganiayaan yang dilakukan seorang guru SD Kristen Urimesing Kecamatan Sirimau, Ambon, Mei Kowey kepada tiga siswanya disikapi serius Pemerintah Kota Ambon. Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy bahkan menyampaikan permintaan maaf dan keprihatinannya kepada keluarga korban.

“Pertama selaku wali lota saya ingin menyampaikan permohonan maaf kepada orangtua murid yang anak-anaknya mengalami kekerasan. Saya juga menyampaikan keprihatinan atas kasus ini,” kata Richard kepada sejumlah wartawan,Senin (21/9/2015).

Dalam kesempatan itu Richard juga menyampaikan bahwa Pemkot Ambon telah menjatuhkan sanksi tegas terhadap guru bernama Mey Kowy itu. Sanksi yang dijatuhkan adalah dibebastugaskan dari sekolah dan dikirim ke badan kepegawaian untuk menjalani pembinaan.

“Saya telah menandatangani surat sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku jadi sanksinya itu pertama ibu guru itu dibebastugaskan dari fungsinya selaku guru dan ditarik untuk dibina pada badan kepegawaian untuk jangka waktu yang belum ditetapkan,” tambah Richard.

Dia menjelaskan sanksi tersebut diberikan karena guru tersebut melanggar PP nomor 53 tahun 2010 tentang disiplin pegawai. Sebelum sanksi dijatuhkan, Pemkot Ambon terlebih dahulu meminta penjelasan dari guru yang bersangkutan termasuk kepala sekolah. Selain itu keluarga siswa yang menjadi korban penganiayaan juga diminta penjelasannya.

“Selain mutasi, tunjangan yang didapatnya selama ini sebagai guru otomatis akan disesuaikan dengan aturan sanksinya. Itu kan cukup berat bagi dia,”ujar wali kota.

Menurut Richard dari hasil pemeriksaan itu sang guru mengaku tidak sengaja melakukanpenganiayaan itu. Meski begitu, kata Richard, perbuatan guru tersebut telah menyebabkan tiga siswanya terluka di bagian kepala, sehingga guru yang bersangkutan tetap diberi sanksi.

“Tidak hanya kepada guru, saya juga ingin mengingatkan kedapa seluruh PNS agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik,”katanya.

Ketiga siswa yang menjadi korban penganiayaan guru tersebut adalah Imanio Kristo Waas, Ian dan Feter. Ketiganya mengalami luka robek di bagian kepala setelah dipukuli guru mereka pada Sabtu pekan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com