Sempat Dihakimi Warga, Pelaku Kejahatan di 30 Lokasi Akhirnya Tewas Ditembak

Sultan alias Karim ditembak karena melawan polisi saat dibawa menunjukkan lokasi kejahatannya. Karim diamankan polisi setelah sebelumnya menjadi sasarn amuk warga di Jalan Urip Sumoharjo, tepatnya di samping jalan layang Makassar. Karim dihakimi warga saat tertangkap basah melakukan aksi kejahatan.

Selanjutnya, Karim diamankan dan diinterogasi polisi di Markas Resmob Polda Sulselbar di Jalan Hertasning. Namun, saat dibawa menunjukkan lokasi-lokasi kejahatannya di 30 tempat berbeda, Karim melawan polisi dan berusaha kabur.

Polisi pun melepaskan tembakan peringatan ke udara sebanyak tiga kali, namun Karim tidak menghiraukannya. Akhirnya, polisi menembak ke arah badan. Karim menghembuskan nafas terakhirnya saat dalam perjalanan ke RS Bhayangkara Makassar.

Kepala Polda Sulselbar Inspektur Jenderal Polisi Pudji Hartanto Iskandar sempat datang ke RS Bhayangkara untuk melihat jenazah Karim.

"Karim melawan dan akhirnya ditembak polisi saat dibawa menunjukkan lokasi kejahatannya di sekitar waduk Manggala. Karim merupakan pelaku begal di wilayah Borong dan perampok minimarket Alfamart serta Indomart di wilayah Kecamatan Manggala," kata Kasubag Humas Polrestabes Makassar, Komisaris Polisi (Kompol) Andi Husnaeni, Minggu (20/9/2015).