Sekolah Disatroni Maling, 155 Siswa Diliburkan

Salah satu guru, Suyati, mengaku sekolah meliburkan murid-murid TK demi mempermudah penanganan pencurian aparat kepolisian. "Kami langsung lapor ke polisi. Kami liburkan anak anak karena semua ruangan berantakan, dihambur sama maling," ujar Suyati.

Di tujuh ruangan yang dimiliki TK Tunas Rimba terlihat semua barang barang berhamburan. Maling diduga masuk pada Minggu malam, saat hujan deras mengguyur Kota Nunukan.

Pencuri menggondol satu buah kamera, satu buah vcd player dan uang tunai Rp 200 ribu. Sementara satu komputer dan satu proyektor yang sudah dikeluarkan dari lemari justru tidak diambil, dan dibiarkan berserakan di ruang kepala sekolah.

"Itu uang anak anak mau ikut lomba malah diambil. Mungkin karena dapat uang terus menghambur. Kerugian diperkirakan Rp 2,5 juta," ujar Kepala TK Tunas Rimba Farida.

Sebelumnya, sekitar dua bulan lalu, petugas kebersihan sekolah Ilipus, pernah mendapati seseorang yang tidur di ruangan kepala sekolah. Pemuda dengan tanda luka bakar di kedua tangannya tersebut mengaku hanya ingin tidur.

Setelah dipastikan tidak ada barang yang hilang, Ilipus menyuruh orang tersebut pergi. "Saat ditanya jawabannya enggak jelas. Bilangnya dia ingin tidur di sini," ujar Ilipus.

Petugas dari Kepolisian Sektor Nunukan Kota mengaku masih menyelidiki kejadian tersebut. "Kita masih selidiki," ujar salah satu petugas di lokasi kejadian.