Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Tuntang Dibongkar, Solo-Semarang Bakal Macet 90 Hari

Kompas.com - 11/09/2015, 10:16 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com — Jembatan Tuntang di Kabupaten Semarang yang menghubungkan jalur Solo-Semarang sejak Selasa (8/9/2015) hingga tiga bulan ke depan ditutup untuk perbaikan.

Perbaikan jembatan dilakukan karena elastomer bearing pad (karet bantalan) jembatan sudah aus dan harus diganti agar jembatan tidak rusak. Jembatan Tuntang terdiri dari dua bagian, yakni jembatan penyangga (cantilever bridge) untuk jalur Bawen-Salatiga (Semarang-Solo) dan jembatan kerangka (truss bridge) untuk arah sebaliknya, yakni Salatiga-Bawen (Solo-Semarang) yang saat ini sedang diperbaiki.

Saat ini sejumlah pekerja sudah melakukan pembongkaran landasan jembatan menggunakan alat berat. Seluruh landasan berupa cor beton dan aspal dibongkar. Selanjutnya jembatan akan didongkrak untuk penggantian elastomer bearing pad.

"Usia teknis bearing pad itu sekitar 20 tahun, harus diganti atau jika memang sudah aus ya segera diganti. Kalau tidak diganti membahayakan karena menjadi sangat lentur saat dilintasi sehingga bisa bergeser jembatannya," ungkap pengawas lapangan perbaikan jembatan Tuntang, Iwan Sutrisno, Jumat (11/9/2015).

Perbaikan Jembatan Tuntang dengan panjang sekitar 100 meter ini mengakibatkan pengalihan arus lalu lintas. Sebab, seluruh bagian jembatan tersebut harus dibongkar sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.

Koordinasi sudah dilakukan dengan Satlantas Polres Semarang untuk pengalihan arus lalu lintas. "Seluruh arus lalu lintas dialihkan ke Jembatan Tuntang lama sehingga jembatan lama yang digunakan untuk jalur Bawen-Tuntang akan digunakan untuk dua jalur. Target penyelesaian tiga perbaikan jembatan ini tiga bulan sudah bisa dilalui,” tutur Iwan.

Dihubungi terpisah, Kasat Lantas Polres Semarang AKP Rendy Andi Julikhlas menyatakan, polisi sudah mempersiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas untuk mendukung proyek tersebut. Di antaranya, mengarahkan kendaraan kecil dari arah Salatiga menuju Bawen melalui jalur alternatif Salatiga-Banyubiru-Ambarawa. Hal yang sama juga berlaku untuk sebaliknya.

"Sat Lantas Polres Salatiga sudah kita kontak, rambu arah serta petunjuk akan ditempatkan di Jalan Lingkar Salatiga dan di Ambarawa maupun Bawen," tutur dia.

Selain itu, untuk mengatur arus lalu lintas di Jembatan Tuntang lama yang saat ini digunakan bersama-sama untuk kedua arah, setiap hari terdapat delapan personel Sat Lantas Polres Semarang yang ditempatkan di dua titik lokasi sebelum Jembatan Tuntang. Namun, apabila volume padat, polisi akan memberlakukan sistem buka tutup jalur.

"Kendaraan bermotor baik dari arah Bawen menuju Salatiga maupun sebaliknya yang sebelumnya melintas di empat lajur akan dibuat dua lajur berpapasan melalui jembatan lama," kata Rendy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com