Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Bentrok Susulan TNI Vs Polri di Polewali, Pasukan Yonif 721 Ditarik ke Barak

Kompas.com - 31/08/2015, 09:36 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com — Demi mencegah pecahnya bentrok susulan pasca-tewasnya Praka Yuliardi, 250 anggota Kompi Senapan B Yonif 721 Andi Makkasau, Polewali Mandar, ditarik kembali ke barak.

Yuliardi adalah anggota Kompi Senapan B Yonif 721 Andi Makkasau, Polewali Mandar, yang tewas dalam bentrokan dengan aparat Polres Polewali Mandar di arena road race Kelurahan Manding, Minggu (30/8/2015) sore.

Keterangan tentang penarikan pasukan ini disampaikan Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Bachtiar dalam jumpa pers bersama Kepala Polres Polewali Mandar AKBP Agoeng Adi Kurniawan di Markas Komando Kompi Senapan B Yonif 721 Polewali Mandar, beberapa jam setelah bentrokan, kemarin.

Pada kesempatan itu pula, Agoeng memastikan telah menarik senjata api milik dua anggotanya yang terlibat insiden penembakan yang menyebabkan Yuliardi tewas.

Pangdam yang semula dalam perjalanan pulang seusai mengikuti acara penanaman padi di Pinrang langsung berputar menuju Polewali Mandar saat mendengar kabar itu. Di hadapan pasukannya, Pangdam menegaskan tidak akan menoleransi siapa pun yang berani bertindak sendiri di luar komando.

"Saya ingatkan agar tidak satu pun anggota yang bertindak sendiri. Kita serahkan kasus ini sepenuhnya ke proses hukum yang ada," ujar Bachtiar.

Bachtiar pun menjelaskan, peristiwa tersebut bermula ketika salah seorang personel TNI Kompi Senapan A Majene yang ikut menyaksikan balapan terlibat perang mulut dengan petugas kepolisian yang mengamankan lintasan balapan. Perang mulut itu berakhir damai setelah pimpinan kedua pihak turun tangan. (Baca: Kronologi Tertembaknya Anggota TNI di Polewali Mandar)

Namun, berselang 20 menit kemudian, beberapa meter dari lokasi, terdengar suara tembakan beberapa kali, hingga Yuliardi ditemukan terkapar bersimbah darah. Ada luka tembak di perut bagian kiri.

Kejadian ini memicu aksi solidaritas personel kedua pihak hingga bentrokan antar-aparat pun terjadi. Pasca-bentrokan itu, berbagai isu miring pun berseliweran di dunia maya hingga memicu kepanikan warga. (Baca: Kodam Wirabuana: Tidak Ada Pembakaran Kendaraan Polisi di Polewali Mandar)

Salah satu isu yang beredar adalah tentang pembakaran Kantor Polres Majene dan Kantor Pos Polisi di Palippis, Polewali. Selain itu, ada isu sweeping aparat TNI yang mencari anggota polisi.

Menurut Pangdam, kini kondisi sudah ditertibkan. Pasukan pun langsung ditarik masuk ke barak. (Baca: Kasdam Wirabuana: Pasca-bentrok Anggota TNI-Polri, Situasi Polewali Mandar Terkendali)

Sementara itu, Kapolres menyatakan penyesalan atas kejadian yang merenggut nyawa anggota TNI tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com