Saat ini, wali kota perempuan pertama Surabaya ini mengaku sedang fokus menyelesaikan tugasnya sebagai walikota Surabaya yang akan berakhir pada 27 September mendatang.
"Ada beberapa pekerjaan administrasi dan proyek infrastruktur yang harus diselesaikan sebelum saya turun, seperti jalan dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA)," ujarnya.
Calon petahana yang diusung untuk kedua kalinya oleh PDI-P ini bahkan juga mengaku tidak kenal dengan calon penjabat yang menggantinya, hingga terpilih kembali wali kota definitif hasil pilwali 9 Desember nanti.
"Siapa itu, saya tidak kenal, belum ada komunikasi," terangnya.
Dalam pilkada serentak tahun ini, Risma berpasangan dengan Wisnu Sakti Buana yang saat ini juga menjabat sebagai wakilnya di pemerintahan Kota Surabaya. Risma-Wisnu akan berhadapan dengan pasangan Rasiyo-Dhimam Abror yang diusung Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Dua partai ini semula bergabung dalam koalisi Majapahit bersama lima partai parlemen lainnya yakni PKB, PKS, PPP, Gerindra, dan Partai Golkar. Namun koalisi Majapahit memilih tidak mengusung pasangan calon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.