Sesuai hasil evaluasi persiapan pelaksanaan pilkada serentak, baik di Kementerian Dalam Negeri maupun Polri, menempatkan Maluku sebagai salah satu daerah rawan konflik dalam pilkada.
“Warga harus tetap bersatu, jangan sampai berkelahi,” kata Doni di Ambon, Kamis (20/8/2015).
Doni mengatakan, demi mencegah konflik, TNI akan membantu tugas kepolisian, agar rasa aman saat pilkada bisa terwujud. “Tidak ada pilkada saja ada konflik apalagi ada pilkada. Tapi kami optimis situasi akan semakin baik dan kami akan membantu Polri semaksimal mungkin,” ungkap dia.
Doni mengungkapkan, tak hanya di Maluku, potensi konflik dalam pilkada juga ada di sejumlah daerah di Indonesia. “Di daerah lain ada juga konflik tapi dapat diselesaikan melalui jalur hukum. Tapi di sini belum tentu, makanya jika ada seperti itu harus dibawa ke jalur hukum, jangan saling berkelahi, karena yang rugi masyarakat sendiri,” kata dia.
Gubernur Maluku Said Assagaf yang ditemu terpisah meminta para calon bupati dan wakil bupati serta tim sukses mewujudkan situasi yang kondusif di tengah-tengah masyarakat. “Harus taati norma hukum, jaga kebersamaan, dan berpolitiklah secara santun. Jangan sampai masyarakat dikorbankan,” kata Said.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.