Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaki Dilarang Naik ke Puncak Gunung Slamet

Kompas.com - 10/08/2015, 13:37 WIB

PEKALONGAN, KOMPAS.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memperketat pendakian ke jalur Gunung Slamet karena aktivitas kegempaan gunung terbesar di Jawa Tengah itu meningkat.

Petugas Pendakian Gunung Slamet Jalur Bambangan, Kabupaten Pemalang, Sugeng Riyadi, mengatakan jumlah pendaki diperkirakan meningkat menjelang Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.

"Akan tetapi, kami melarang para pendaki melakukan pendakian ke jalur puncak gunung karena aktivitas kegempaan meningkat," kata dia di Pekalongan, Minggu (9/8/2015).

Menurut dia, PVMBG akan menambah petugas untuk mengantisipasi dan mengawasi pendakian ke puncak gunung serta memasang sejumlah spanduk dan papan peringatan larangan.

"Kami belum bisa memastikan kapan larangan pendakian ke gunung itu akan dibuka lagi," kata Sugeng.

Dia mengatakan, pengawasan ini dilakukan untuk mencegah pendaki nekat mendaki karena lontaran batu pijar dan aktivitas kegempaan di Gunung Slamet yang terus terjadi.

Sugeng pun meminta masyarakat yang ingin mendaki Gunung Slamet pada perayaan HUT Kemerdekaan RI mengurungkan niatnya karena status gunung tak berubah pada level Waspada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com