Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 38 Titik Rawan Kecelakaan di Bogor

Kompas.com - 16/07/2015, 09:33 WIB

BOGOR, KOMPAS.com
- Sedikitnya ada 38 titik rawan kecelakaan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Titik-titik rawan kecelakaan itu antara lain berada di lokasi tanjakan dan turunan di kabupaten ini.

"Seperti di Bopunjur (Bogor, Puncak, Cianjur - red), ada tanjakan Selarong, patung botol kecap, Panimbanganm dan Masjid At-Taawun," kata Kapolres Bogor AKBP Suyudi Ario Seto, Rabu (15/7/2015).

Untuk mencegah kecelakaan, kata Suyudi, pemudik akan diarahkan ke jalur alternatif yang tersebar di lima titik, seperti Tol Sentul Selatan-Babakan Madang-Pasir Angin ke jalur tengah lewat Cileungsi-Jonggol-Cariu ke Cianjur dan bandung, Cilember-Jogjogan-Ciburial ke Puncak, Jatiwangi-Bendungan-Ciawi ke Jakarta dan Kota Bogor, Cipaku-Caringin menuju Sukabumi.

Selain itu, pihaknya juga sudah menyiagakan 23 ambulans dan mobil pemadam kebakaran. pemudik yang kendaraannya bermasalah juga tak perlu khawatir karena disediakan 29 lokasi bengkel dan 29 stasiun pengisian bahan bakar umum di jalur utama.

Di Bogor, juga ada 113 titik rawan kemacetan, dan sembilan lokasi pasar tumpah yang juga menjadi biang pangkal kemacetan.

"Pasar tumpah umumnya terjadi di ruas jalan yang melintasi pasar, seperti di Pasar Cisarua, Leuwiliang, Cibinong, dan lainnya," ujar Suyudi.

Dia mengatakan, pasar tumpah dipenuhi pedagang kali lima yang berjualan di bahu jalan dan di dekat pusat pertokoan atau mal. Kesembilan lokasi ada di jalur tengah yang menjadi tempat pasar tumpah, yakni di Pasar Cibinong dan Pasar Citeureup, jalur Transyogi Cileungsi, Pasar Cisarua, Ciawi, Caaringin, Leuwiliang, Parung dan Gunungsindur.

"Penyebab kemacetan juga disebabkan angkot berhenti di bahu jalan, keluar masuk kendaraan di lokasi wisata, hotel, restoran, penyeberang jalan, jalan rusak, pak ogah, pengemis dan keberadaan terminal," ujarnya.

Dia menjelaskan, ruas jalan yang biasa dilalui pemudik seperti jalur Bogor-Jonggol-Ciawi dan Bogor-Ciawi-Sukabumi. Sedangkan jalur Bopunjur, Bogor-Darmaga-Leuwiliang, jalur tengah, dan Parung diprediksi macet pada waktu tertentu.

Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Camalia Surmayana, menjelaskan, ada 20 puskesmas yang tetap beroperasi selama libur Idul Fitri.

"Puskesmas di jalur utama tidak akan libur untuk melayani pemudik yang membutuhkan layanan kesehatan," katanya.

Waspada pohon tumbang

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mengimbau, warga yang akan berlibur ke kawasan Puncak agar berhati-hati terhadap ancaman pohon tumbang. Beberapa persiapan telah dilakukan BPBD untuk mengantisipasi ancaman pohon tumbang, misalnya memangkas batang pohon.

"Karena sekarang masih mudim kemarau, kami tidak memfokuskan pada bencana longsor, tapi pada pojon tumbang karena angin saat ini berembus cukup kencang," ujar Kasie Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Budi Aksomo, kemarin.

Dia mengatakan, beberapa titik di jalur Puncak, seperti Riung Gunung, rawan pohon tumbang. Apalagi di sepanjang jalur tersebut, di pinggir jalannya banyak pohon besar.

"Kita siapkan beberapa gergaji mesin serta tambang untuk mengantisipasi bila sewaktu-waktu terjadi pohon tumbang. Petugas BPBD juga disagakan di pos-pos yang berada di jalur Puncak," ujarnya.

Bahaya kebakaran dan kekeringan juga diantisipasi pada Lebaran ini. BPBD Kabupaten Bogor menyiapkan 24 unit pemadam kebakaran dan 69 petugas. (wid)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com