Puncak Mudik, Sejumlah Penumpang Terpisah dari Rombongan

BAKAHEUNI, KOMPAS.com - Arus mudik dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera melalui Lampung terjadi mencapai puncak kepadatannya Selasa (14/7/2015) malam hingga Rabu (15/7/2015). Lonjakan penumpang yang tumpah ruah ditambah dengan jauhnya perjalanan mudik membuat sejumlah penumpang terpisah dari rombongan.

Salah satu penumpang yang mengaku kehilangan anggota keluarga adalah Sinta (42). Pemudik asal Kuningan Jawa Barat tujuan Pringsewu, Lampung itu kehilangan dua anaknya Ebi (8) dan Edo (20).

Sinta mengaku, dirinya terpisah dari Ebi dan Edo sesaat setelah keluar dari kapal Portlink III yang bersandar di Dermaga III, Pelabuhan Bakauheni, Rabu (15/7) dini hari.

"Ebi.. Ebi di mana? Ebi sama Kak Edo kan? Ebi di mana? Haaahh... Di dekat angkot kuning? Angkot di mana? Ibu di bawah jembatan dekat tempat turun kapal tadi," tutur Sinta panik.

Beruntung, berkat kesigapan anggota kepolisian, Sinta dapat bertemu dengan kedua anaknya setelah terpisah sekitar 60 menit. Peristiwa haru terjadi saat keluarga tersebut kembali bertemu.

Berbeda dengan Sinta, Irawan (29) penumpang kapal Portlink III lainnya kebingungan saat ditinggal bus Damri yang dia tumpangi dari Gambir, Jakarta tujuan Bandar Lampung.

"Saya kecapekan, ketiduran di atas kapal. Tahu-tahu saya dibangunkan petugas kebersihan kapal. Saya buru-buru ke dek bawah tempat bus parkir, tapi bus yang saya naiki sudah tidak ada," kata dia.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian tengah berupaya untuk menghubungi pengelola Bus Damri. Harapannya, Irawan dapat diangkut kembali dengan bus yang sama atau bus Damri lainnya.