Arus kendaraan terpantau padat saat Kompas.com ikut menyusuri tol darurat ini. Berbagai jenis kendaraan dengan kecepatan 40 kilometer hingga 50 kilometer berlomba melintasi jalan yang dikembangkan oleh PT Waskita Karya (Persero).
Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah, Benyamin, mengimbau agar pemudik yang melintasi Tol Darurat Pejagan-Brebes Timur tetap waspada dan selalu memeriksa kendaraannya.
"Pasalnya, ini tol darurat dan belum laik fungsi. Masih banyak kekurangan di sana-sini seperti minim marka jalan, minim lampu penerang, fasilitas publik, dan lain-lain," ujar Benyamin.
Namun demikian, dibukanya jalan tol ini bisa mengurai kemacetan di jalan non-tol Pejagan yang akan menuju Brebes, Tegal dan lanjut ke Semarang.
"Ada beberapa titik kemacetan yang bisa dihindari di kota Brebes, wilayah Bulakamba, dan persimpangan kereta api Pejagan. Simpul kemacetan ini beralih ke Tol Pejagan-Brebes Timur," tambah Benyamin.
Adapun waktu tempuh yang bisa dihemat pemudik jika melintasi Tol Pejagan-Brebes Timur sekitar 1 jam hingga 2 jam. Benyamin menambahkan, Tol Pejagan-Brebes Timur akan ditutup penggunaannya pada 16 Juli 2015 pukul 18.00 WIB.
Berikut video perjalanan Tim Kompas.com menyusuri Tol Darurat Pejagan-Brebes Timur: